MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran — Warga Gg. Setia bersama kuasa hukum mereka, Dian Marwah, SH, melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Asahan, Rabu (27/8). Mereka disambut langsung oleh Ketua MUI Asahan, Buya H. Salman Tanjung.
Dalam pertemuan tersebut, Buya Salman menyampaikan dukungan penuh kepada warga dan Pemerintah Kabupaten Asahan untuk segera membongkar tembok dan pagar yang menutup akses jalan umum di kawasan tersebut.
“Saya sudah mendengar persoalan ini dari laporan warga dan media sosial. Warga sangat gigih memperjuangkan jalan umum yang memang sudah ada sejak lama,” ujar Buya Salman di hadapan warga dan pengacara.
Buya Salman juga mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui sejarah pendirian sekolah yang kini berdiri di lokasi tersebut. Menurutnya, pada awalnya yayasan yang bersangkutan berencana membangun rumah ibadah terbesar di Asia Tenggara. Namun karena mendapat penolakan dari warga sekitar, peruntukannya diubah menjadi sekolah.
“Saya ikut dalam persoalan ini sejak tahun 2014. Sejarahnya jelas, dan warga punya alasan kuat untuk mempertahankan akses jalan umum,” tegasnya.
Kehadiran warga ke kantor MUI Asahan bukan sekadar silaturahmi, melainkan bagian dari upaya advokasi yang telah berlangsung berbulan-bulan. Mereka membawa serta dokumen pendukung, foto kondisi lapangan, dan kronologi penutupan akses jalan yang dinilai merugikan kepentingan umum. Kuasa hukum warga, Dian Marwah, SH, menegaskan bahwa jalan tersebut merupakan fasilitas publik yang tidak boleh dialihfungsikan secara sepihak oleh pihak manapun.
“Kami sudah mengajukan surat keberatan dan permohonan pembongkaran kepada Pemkab Asahan. Dukungan dari MUI menjadi penguat moral dan hukum bagi warga,” ujar Dian.
Di sisi lain, sejumlah tokoh masyarakat dan aktivis lokal turut menyuarakan keprihatinan atas tertutupnya akses jalan tersebut. Mereka menilai bahwa persoalan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut hak warga atas ruang hidup yang adil dan transparan. Dukungan dari MUI Asahan dianggap sebagai titik balik penting dalam penyelesaian konflik yang telah lama membebani warga Gg. Setia.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam perjuangan warga Gg. Setia untuk mendapatkan kembali hak akses jalan yang selama ini tertutup. Dukungan dari MUI Asahan diharapkan memperkuat langkah hukum dan advokasi yang sedang ditempuh. (Red)