Oleh: Ali Syarief – Anggota PPWI

MEDIA DIALOG NEWS – Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) telah menapaki hampir dua dekade perjalanan sebagai wadah jurnalisme warga yang konsisten menyuarakan kebenaran dari akar rumput. Sejak berdiri, PPWI telah menunjukkan eksistensi yang kuat di tingkat nasional maupun internasional, dengan karya-karya anggotanya yang menembus batas ruang dan waktu. Ini menjadi bukti bahwa kekuatan warga dapat menjadi kekuatan media yang mengubah cara masyarakat memperoleh dan memahami informasi.
Namun, di balik pengakuan yang terus meluas, PPWI menghadapi tantangan internal yang perlu segera ditangani. Konsolidasi organisasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan kemandirian finansial menjadi titik lemah yang harus diperkuat. Sementara itu, disrupsi digital, polarisasi informasi, dan menurunnya kepercayaan publik terhadap media arus utama justru membuka peluang besar bagi jurnalisme warga untuk tampil lebih kuat dan berintegritas.
Momentum Hari Ulang Tahun ke-18 PPWI pada tahun ini (11 November 2025) menjadi titik awal yang tepat untuk menata ulang arah organisasi. Visi besar PPWI adalah menjadi organisasi jurnalisme warga yang profesional, mandiri, dan berpengaruh di tingkat nasional dan internasional, dengan semangat solidaritas, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial.
Untuk mewujudkan visi tersebut, PPWI menetapkan lima arah strategis utama periode 2025–2030:
- Penguatan identitas dan spirit kolektif
- Peningkatan kapasitas SDM dan kompetensi anggota
- Kemandirian finansial dan ekonomi organisasi
- Digitalisasi dan internasionalisasi PPWI
- Konsolidasi organisasi dan tata kelola modern
Sejumlah program unggulan disiapkan untuk mendukung arah strategis tersebut, antara lain:
PPWI Journalist Academy sebagai pusat pelatihan dan pengembangan kompetensi
- Sertifikasi pewarta warga profesional
- PPWI Media Hub sebagai ruang kolaborasi dan distribusi konten
- Pembentukan Koperasi Digital PPWI untuk mendukung kemandirian ekonomi
- PPWI Global Connect untuk memperluas jejaring internasional
- Reformasi tata kelola organisasi agar lebih transparan dan berkelanjutan
Strategi pelaksanaan dibagi dalam tiga tahap:
- Tahap 1 (2025–2026): Konsolidasi internal, peluncuran akademi, dan pembentukan koperasi
- Tahap 2 (2027–2028): Implementasi sertifikasi dan penguatan jejaring global
- Tahap 3 (2029–2030): Evaluasi capaian, ekspansi program, dan penguatan keberlanjutan
Evaluasi dilakukan setiap tahun melalui Forum Refleksi PPWI yang melibatkan perwakilan anggota dari seluruh Indonesia, sebagai bentuk partisipasi dan akuntabilitas kolektif.
PPWI bukan sekadar organisasi, melainkan rumah bersama bagi pewarta warga yang percaya bahwa kebenaran harus disuarakan dari nurani rakyat. Kemandirian bukan hanya tujuan, tetapi kebutuhan agar PPWI dapat terus tumbuh tanpa ketergantungan.
Mari jadikan periode 2025–2030 sebagai masa kebangkitan baru PPWI — masa di mana solidaritas, profesionalisme, dan integritas menjadi fondasi gerak bersama. Dengan semangat kolaborasi, setiap anggota dapat menjadi energi penggerak organisasi yang tangguh dan berdaya.
“Bersama, kita kuat. Bersatu, kita berdaya. Berkarya, kita mendunia.”





