MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H yang bertepatan pada hari Senin, 31 Maret 2025 membawa suasana berbeda di berbagai rumah sakit di Kota Kisaran. Pada hari yang penuh kebahagiaan ini, aktivitas di rumah sakit tampak lebih tenang dibandingkan hari-hari biasa. Banyak pasien yang memilih untuk pulang sementara waktu demi merayakan Lebaran bersama keluarga, sementara kunjungan ke rumah sakit juga menurun drastis.
Pantauan Wartawan Media ini ke berbagai Rumah Sakit di Kota Kisaran, hanya RSUD HAMS dan RSU Swasta Bunda Mulia yang terlihat sepi. Sementara RSU Swasta lainnya tampak berjalan normal. Meski hari libur nasional di beberapa RSU Swasta di Kisaran telihat ramai kunjungan dari keluarga pasien yang merayakan lebaran bersama sembari menjenguk keluarganya yang sakit. Hal ini menandakan bahwa jumlah pasien yang sedang dirawat inap di RSU Swasta jauh lebih banyak daripada RSUD HAMS (Haji Abdul Manan Simatupang) Kisaran.
Pasien Memilih Pulang untuk Lebaran
Informasi yang dihimpun mediadialognews.com dan dialogberita.com di beberapa rumah sakit, terutama di RSUD HAMS, suasana sepi terasa di lorong-lorong dan ruang tunggu. Banyak pasien yang telah mendapatkan izin dari dokter untuk pulang sementara waktu, dengan syarat tetap menjaga kesehatan dan mengikuti pengobatan yang telah dianjurkan.
“Kami memahami keinginan pasien untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Selama kondisi mereka memungkinkan, kami memberikan izin untuk pulang,” ujar seorang dokter. Tampak seorang pasien perempuan paruh baya keluar dari rumah sakit dibantu oleh keluarganya menaiki mobil ambulan. Tidak diketahui apakah pasien dirujuk ke rumah sakit di Medan atau kembali ke rumahnya.
Tenaga Medis Tetap Siaga
Meski suasana lebih tenang, tenaga medis tetap siaga untuk menangani pasien yang membutuhkan perawatan darurat. Beberapa rumah sakit swasta bahkan telah menyiapkan tim khusus untuk berjaga selama libur Lebaran.
“Kami tetap siap melayani pasien, terutama untuk kasus-kasus darurat seperti kecelakaan lalu lintas atau kondisi kesehatan yang memburuk secara tiba-tiba,” kata seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta.
Fokus pada Pelayanan Darurat
Terlihat di ruang UDG RSUD HAMS Kisaran ada beberapa orang petugas yang berjaga-jaga. Kunjungan pasien rawat jalan tidak dibuka sama sekali. Di sini semua poli klinik tutup. Tidak ada dokter atau perawat yang bertugas secara khusu di sana. Secara umum pelayanan di RSUD HAMS Kisaran menurun pada Hari Raya Idul Fitri disbanding pada hari-hari biasanya.
Di beberapa RSU Swasta dan di RSUD HAMS Kisaran banyak masyarakat yang memilih untuk menunda pemeriksaan kesehatan hingga setelah libur Lebaran.
Suasana Tenang di Lorong Rumah Sakit
Di lorong-lorong rumah sakit, suasana yang biasanya ramai dengan aktivitas kini terasa lebih lengang. Beberapa tenaga medis memanfaatkan momen ini untuk beristirahat sejenak, meski tetap siaga. “Hari Raya Idul Fitri memang membawa suasana yang berbeda. Kami tetap bekerja, tetapi suasana lebih tenang dibandingkan hari biasa,” ujar seorang petugas administrasi rumah sakit swasta di Kelurahan Gambir Baru Kisaran.
Harapan untuk Pasien dan Tenaga Medis
Di tengah suasana sepi ini, ada harapan besar untuk pasien yang sedang menjalani perawatan agar segera pulih dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga. Sementara itu, tenaga medis yang tetap bertugas di hari raya juga mendapatkan apresiasi atas dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Hari Raya Idul Fitri menjadi momen refleksi, tidak hanya bagi masyarakat umum tetapi juga bagi mereka yang berada di rumah sakit. Suasana yang lebih tenang ini memberikan kesempatan untuk merenungkan makna kebersamaan dan kepedulian, yang menjadi inti dari perayaan Idul Fitri. (Red)