MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang lebih dikenal dengan BLT KIP di Kabupaten Asahan mengalami sengkarut ketidakpastian. Pasalnya sejumlah sekolah Negeri dan Swasta, dari mulai SD hingga SMA/SMK siswanya tidak menerima bantuan tersebut. Padahal sebelumnya mereka tercatat sebagai Siswa yang menerima KIP dan memiliki rekening Bank di BRI atau BNI.
Lebih aneh lagi, siswa yang sudah mendapat status menerima BLT, memegang rekening Bank tetapi selama 3 tahun bersekolah tidak pernah sekalipun mendapat transfer uang yang diharapkan. “Dari kelas satu sampai tamat anak saya gak pernah menerima KIP, padahal sudah diverifikasi dan diberikan rekening Bank tetapi tak pernah ada transferan” ujar seorang ibu yang tak mau disebutkan identitasnya kepada Dialog Berita, Minggu (30 Juni 2024)
Seorang ibu lainnya merasa terkecoh karena dana KIP anaknya dipotong oleh pihak Sekolah. Hal ini disebabkan urusan pencairan diambil alih oleh pihak sekolah. Meskipun si Anak yang mengambil ke Bank, tetapi terjadi pemotongan secara masal sebesar Rp.800.000. “Anak saya menerima Rp. 1 juta tahun 2023” ujarnya.
Seorang ibu lainnya mengirim pesan kepada Redaktur Media Dialog News, menanyakan mengapa anaknya tidak mendapatkan KIP lagi tahun 2024. “Anak saya pak, pernah dapat 2 kali di SD, di SMP dapat 1 kali, dan sekarang di SMA belum dapat. Padahal kata anak saya teman sekolahnya sudah ada yang dapat” keluhnya.
Ketika Dialog Berita mengecek melalui laman website pip.kemdikbud.go.id dengan memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dikirim si Ibu, ternyata nama anaknya tidak muncul, tampilan layar tertulis “data yang anda masukkan tidak ditemukan”
Selama ini jumlah bantuan KIP yang diberikan cukup signifikan, mencapai Rp1,8 juta per siswa setiap tahun pelajaran. Dana bantuan ini disalurkan secara bertahap melalui rekening tabungan yang terdaftar di bank BRI dan BNI.
Untuk memungkinkan masyarakat mengawasi penyaluran BLT KIP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menyediakan layanan pemeriksaan PIP 2024 secara online.
Berikut panduan lengkap cara mengecek PIP 2024 lewat HP :
Buka laman web pip.kemdikbud.go.id melalui peramban pada ponsel atau laptop Anda.
Di kotak pencarian, isikan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta Nomor Induk Kependudukan (NIK) siswa.
Masukkan hasil perhitungan yang muncul di layar untuk melakukan verifikasi identitas.
Tekan tombol “Cek Penerima PIP” untuk melanjutkan permintaan.
Sistem akan menampilkan informasi mengenai status penerima BLT KIP siswa tersebut.
BLT PIP 2024 ini cair mulai 13 Mei 2024 dan diberikan dalam bentuk uang tunai untuk siswa mulai dari jenjang SD sampai SMA/SMK. Diharapkan masyarakat turut terlibat mengawasi pencairan dana BLT siswa di semua tingkatan.
Adapun besaran bansos dalam bentuk uang tunai dan jumlahnya bervariasi sampai Rp1,8 juta.
Penerima manfaat secara mudah dapat mencek status pencairan BLT PIP 2024 ini melalui link resmi pip.kemdikbud.go.id dengan menggunakan HP. Cukup menggunakan NISN dan NIK siswa.
Berikut Besaran Uang Untuk Siswa:
SD yaitu Rp.450.000 per tahun, namun bagi siswa baru dan kelas akhir hanya akan menerima separuhnya yaitu Rp.224.000.
SMP akan menerima Rp.750.000 per tahun dan bagi siswa baru maupun kelas akhir akan menerima separuhnya yaitu Rp.375.000.
SMA akan menerima Rp.1.800.000 per tahun sedangkan siswa baru dan kelas akhir akan menerima Rp.500.000 sampai Rp.900.000.
Jika nama siswa sudah terdaftar sebagai penerima bansos maka dapat melakukan aktivasi rekening Simpel PIP di bank penyalur seperti BRI (SD dan SMP), BNI (SMA dan SMK), dan BSI khusus untuk wilayah Aceh.
Cara aktivasi mudah saja yaitu dengan membawa surat keterangan yang dikeluarkan oleh sekolah, identitas diri dan mengisi formulis pembukaan rekening. (EP)