Media Dialog News

Pentingnya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dalam Pembangunan Properti

Oleh: Edi Prayitno

MEDIA DIALOG NEWS – Dalam dunia konstruksi, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) adalah syarat wajib bagi siapa pun yang ingin mendirikan atau merenovasi bangunan. PBG menggantikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan menjadi bagian dari regulasi yang memastikan bahwa setiap bangunan mematuhi standar teknis dan aturan tata ruang.

Tanpa PBG, sebuah bangunan dapat dikategorikan sebagai ilegal dan berpotensi mendapatkan sanksi administratif hingga pembongkaran oleh pemerintah daerah. Inilah mengapa penting bagi pemilik properti untuk memahami prosedur dan persyaratan dalam pengajuan PBG.

Syarat & Prosedur Pengajuan PBG

Untuk mendapatkan PBG, pemohon harus memenuhi beberapa persyaratan administrasi dan teknis, seperti:

  1. Dokumen kepemilikan tanah, seperti sertifikat tanah.
  2. Informasi Tata Ruang (ITR) untuk memastikan lokasi sesuai regulasi.
  3. Dokumen rencana teknis, termasuk desain arsitektur, struktur bangunan, dan sistem utilitas.
  4. Izin lingkungan, jika pembangunan memiliki dampak terhadap lingkungan sekitar.

Proses pengajuan biasanya dilakukan melalui Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) dan melibatkan beberapa tahap: pendaftaran, evaluasi teknis, verifikasi dokumen, hingga akhirnya penerbitan PBG oleh pemerintah daerah.

Apa yang Terjadi Jika Bangunan Tidak Memiliki PBG?

Banyak kasus di lapangan menunjukkan bahwa masih ada bangunan yang berdiri tanpa memiliki PBG. Hal ini sering kali menimbulkan permasalahan hukum dan berdampak negatif bagi pemilik bangunan. Pemerintah biasanya memberikan beberapa opsi bagi pemilik bangunan yang belum memiliki izin, seperti:

  1. Mengurus PBG secara retrospektif, yaitu mengajukan izin setelah bangunan berdiri.
  2. Menyesuaikan struktur bangunan agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
  3. Pembayaran denda atau sanksi administratif sebagai bentuk kompensasi atas pelanggaran izin.
  4. Pembongkaran bangunan, jika pelanggaran yang dilakukan dianggap berat, seperti mendirikan bangunan di atas lahan publik atau membahayakan keselamatan umum.

Untuk menghindari permasalahan hukum dan konflik dengan pemerintah daerah, pemilik properti sebaiknya mengurus izin PBG sejak awal pembangunan.

Kesimpulan

PBG bukan sekadar dokumen administratif, tetapi merupakan jaminan bahwa sebuah bangunan aman, sesuai aturan, dan tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. Bagi pemilik bangunan, mengurus PBG sejak awal adalah langkah bijak untuk menghindari denda, tuntutan hukum, hingga pembongkaran paksa oleh pemerintah.

Sebagai masyarakat yang taat aturan, kita perlu memahami bahwa kepatuhan terhadap regulasi bangunan adalah investasi jangka panjang dalam membangun lingkungan yang tertata dan nyaman untuk semua. (**)

Berita Terbaru

Video Terbaru

Berita Lainnya

Pemerintah Kecamatan Air Napal Gelar Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Pemerintah Kecamatan Air Napal Gelar Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih

MEDIA DIALOG NEWS, Bengkulu Utara—Pemerintah Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar rapat sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih, Rabu (14/5/2025).

Dugaan Korupsi Rp.52,5 Miliar Dana Hibah KONI Asahan Dilaporkan ke Kejaksaan

Dugaan Korupsi Rp.52,5 Miliar Dana Hibah KONI Asahan Dilaporkan ke Kejaksaan

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran - Dugaan korupsi dana hibah KONI Kabupaten Asahan senilai Rp52,5 miliar akhirnya dilaporkan ke Kejaksaan Agung

Jangan Lupa Kunjungi Booth Pertamina di GIIAS 2024 di BSD Tanggerang

Jangan Lupa Kunjungi Booth Pertamina di GIIAS 2024 di BSD Tanggerang

MEDIA DIALOG NEWS, Tanggerang – Pertamina turut berpartisipasi dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2024 (GIIAS). GIIAS 2024 digelar

Gerak Cepat Damkar Asahan: Evakuasi Sarang Tawon di Atap Rumah Warga Kisaran Disambut Apresiasi Warga

Gerak Cepat Damkar Asahan: Evakuasi Sarang Tawon di Atap Rumah Warga Kisaran Disambut Apresiasi Warga

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran - Ketika ancaman datang dari tempat yang tidak terduga, kehadiran tim penyelamat yang sigap dan peduli

Bedah APBD Asahan TA 2025 : Anggaran di Dinas Komunikasi dan Informatika Berkurang Rp.4 Milyar Lebih Tahun Ini

Bedah APBD Asahan TA 2025 : Anggaran di Dinas Komunikasi dan Informatika Berkurang Rp.4 Milyar Lebih Tahun Ini

Oleh : Edi Prayitno (Direktur PT.DIALOG ONLINE NEWS) MEDIA DIALOG NEWS – Laporan bulanan realisasi fisik dan keuangan kegiatan di

Hari ini Bupati Asahan Temu Pamit ke Dinas Sosial Asahan, Setelah Kemarin Berkunjung ke Beberapa OPD Lainnya

Hari ini Bupati Asahan Temu Pamit ke Dinas Sosial Asahan, Setelah Kemarin Berkunjung ke Beberapa OPD Lainnya

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Setelah kemarin Bupati Asahan H. Surya, B.Sc melakukan temu pamit dengan OPD, ASN dan Honorer

Diduga Proyek PAMSIMAS, Sanitasi LPK dan PISEW di Kabupaten Asahan TA 2023 Sengaja Disembunyikan

Diduga Proyek PAMSIMAS, Sanitasi LPK dan PISEW di Kabupaten Asahan TA 2023 Sengaja Disembunyikan

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Dugaan bahwa Proyek Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (Sanitasi LPK)

Kritik Pejabat: Pemimpin Harus Siap Dikritik atau Lebih Baik di Rumah Mengurus Peliharaan

Kritik Pejabat: Pemimpin Harus Siap Dikritik atau Lebih Baik di Rumah Mengurus Peliharaan

MEDIA DIALOG NEWS, Medan – Dalam masyarakat yang semakin kritis, menjadi seorang pejabat publik bukanlah tugas yang mudah. Selain bertanggung

Pembangunan Rabat Beton Hutan Kota TGS di Kisaran Berbiaya Rp.998 Juta Terkesan Asal Jadi dan Tak Bermutu

Pembangunan Rabat Beton Hutan Kota TGS di Kisaran Berbiaya Rp.998 Juta Terkesan Asal Jadi dan Tak Bermutu

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran - Pembangunan rabat beton Jalan Lingkar belakang Taman Hutan Kota Taufan Gama Simatupang (TGS) berbiaya Rp.998

Ketua BPD Talang Sakti Diduga Intimidasi Wartawan, Transparansi Pengelolaan Kebun Dipertanyakan

Ketua BPD Talang Sakti Diduga Intimidasi Wartawan, Transparansi Pengelolaan Kebun Dipertanyakan

MEDIA DIALOG NEWS, Mukomuko – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Talang Sakti diduga tidak memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi)