Media Dialog News

Anggota DPRD SUMUT Angkat Bicara Terkait Permasalahan SPBUN PT.Anggita, Diduga Terkait Penyalahgunaan Minyak Bersubsidi

MEDIA DIALOG NEWS, Pantai Labu – Haji Muhammad Subandi, ST.,MM Anggota DPRD Sumatera Utara Terpilih Periode 2024-2029 Komisi E dari Fraksi Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) SUMUT 3 Kabupaten Deliserdang meminta kepada Dinas Perikanan Deliserdang serta Pihak Aparat Penegak Hukum(APH) untuk lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran BBM oleh SPBUN PT.Anggita yang diperuntukan bagi para Nelayan yang ada Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang.

Hal ini disampaikannya kepada awak media saat diminta tanggapannya terkait Dugaan penyalahgunaan dalam penyaluran BBM kepada para Nelayan yang ada di Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang di Posko Kemenangannya Sultan Serdang Desa Penara Kebon Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang.

“Saya sangat peduli terhadap masyarakat di Kabupaten Deli Serdang apalagi nelayan dan saya sering ke Pantai Labu ini, terkait SPBUN PT Anggita milik ibu KS(inisal) Saya pernah ke sana bersama-sama dengan Dinas koperasi provinsi karena permasalahan yang Saya dengar dari keluhan masyarakat terkait penyaluran BBM ke para Nelayan di sana dan waktu itu ibu KS minta dibantu penambahan kuota BBM dengan alasan kuota yang ada saat ini kurang kemudian, kita dorong supaya kuotanya ditambah dan sekarang ini kuotanya ditambah menurut informasi sekali masuk saat ini menjadi 16 ton artinya 16.000 liter tapi, kenapa beritanya  nelayan masih kekurangan minyak”, terang Sabandi yang selalu di panggil Datuk ini. (14/09/2024).

Masih kata Subandi,” atas permasalahan tersebut yang saya dengar dari berita yang beredar dan menurut informasi bahwa SPBUN PT.Anggita melayani pembelian BBM 2 hari sekali dengan persediaan minyak yang masuk sebanyak 16 ton tetapi dia tidak melayani pembeli setiap hari malahan begitu minyak masuk ya dihabiskan pada hari itu juga hal inilah yang salah dan saya pernah sampaikan waktu itu, pihak PT.Anggita harus jualan tiap hari sebab, para nelayan di sana belinya cuma sedikit sedikit paling hanya bisa beli BBM 10-20 liter mana mungkin persediaan 16 Ton atau 16.000 liter bisa habis dalam sehari”, ungkapnya.

Ketika ditanya terkait keluhan masyarakat terutama para nelayan yang tidak mendapatkan BBM yang mengakibatkan tidak bisa pergi ke laut untuk mencari nafkah,” di sini jeleknya Dinas Perikanan Deliserdang dalam melakukan pengawasan terhadap SPBUN PT.Anggita saya sudah sarankan kepada beliau supaya PT Anggita ini buka setiap hari melayani masyarakat tapi mereka berdalih kalau harus menjual setiap hari harus menambah gaji pekerja sehingga, banyak nelayan karena tidak mampu untuk menyetop BBMnya mengakibatkan nelayan tersebut tak bisa melaut”, kata Subandi.

Lanjutnya,” Setelah melayani para nelayan di sana yang hanya mampu membeli sedikit, selanjutnya pihak PT.Anggita untuk menghabiskan persediaan BBM yang ada dalam tempo satu hari akhirnya, dijual kepada pihak lain dan hal ini jelas terlihat mobil mobil Pick-up yang mengangkut puluhan dirigen yang berisi BBM dan kita tidak tau siapa yang membeli dan di salurkan kemana itu BBM yang jelas banyak nelayan yang kekurangan BBM dan untuk itu, saya berharap kepada pihak Dinas perikanan Kabupaten Deliserdang, janganlah kita bermain-main di sini dan jagan pura-pura enggak tau dan jangan merasa sudah memberikan pelayanan padahal bukan pelayanan yang seharusnya”, tegasnya.

Terkait hal ini, H.M.Subandi,ST.,MM berharap agar PT.Anggita tidak lagi bicara untung dan rugi dan pihak Dinas perikanan Deliserdang juga harus bersikap tegas jika SPBUN PT.Anggita tidak mampu menyalurkan BBM kepada para Nelayan yang seharusnya, maka cari penyalur yang lain dan segera tutup SPBUN PT Anggita dan meminta kepada Kapolsek Pantai Labu untuk menyelidiki dan menangkap penjualan dan pembeli BBM yang tidak tepat sasaran tersebut.

” Saya minta kepada Dinas Perikanan Kabupaten Deliserdang agar bertindak tegas dan beri rekomendasi ke Pertamina bahwa SPBUN PT.Anggita ini tidak mampu lagi dan kepada Kapolsek Pantai Labu Saya minta agar menyelidiki masalah penyaluran BBM yang tidak tepat sasaran ini dan segera menangkap penjual dan pembeli BBM tersebut dan Saya akan meneruskan hal ini kepada Kapolres Deliserdang”, tutup H.M.Subandi, ST.,MM. (Tanjung)

Berita Terbaru