MEDIA DIALOG NEWS, Jakarta, 10 November 2025 — Aktivis Muda Nasional Muhammad Fithrat Irfan menyerukan pentingnya menggugah kembali semangat perjuangan para pahlawan bangsa dalam momentum Hari Pahlawan. Menurutnya, Hari Pahlawan bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga panggilan moral bagi generasi muda untuk meneruskan perjuangan menjaga martabat dan masa depan bangsa.
“Hari ini kita memperingati sekaligus kita berkabung atas jasa-jasa pahlawan Republik Indonesia yang telah memberikan kemerdekaan kepada kita semua rakyat Indonesia. Perjuangan itu tidak mudah karena diraih dengan pertempuran yang sangat panjang serta mengorbankan darah dan air mata, jiwa dan raga,” ujar Irfan.
Irfan menegaskan, generasi muda memiliki peran penting sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa. “Sebagai Pemuda Indonesia, kami adalah penerus generasi bangsa sekaligus penentu arah bangsa. Kita harus meneruskan perjuangan pendiri bangsa Republik Indonesia sebagai penyulut semangat yang abadi nan jaya,” tegasnya.
Irfan diketahui merupakan cucu dari salah satu pejuang kemerdekaan 1945, Rustam Effendy, seorang veteran kelas 1A di Makassar (dahulu Ujung Pandang). Rustam Effendy disebut berada dalam “Tiga Serangkai Pejuang Ujung Pandang” bersama Kolonel M. Jusuf dan Kahar Muzakkar.
Kolonel M. Jusuf — yang memiliki nama lengkap Jenderal TNI (Purn.) Andi Muhammad Jusuf Amir — dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah militer Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Panglima ABRI dan Menteri Perindustrian, serta menjadi saksi kunci dalam peristiwa Supersemar. “Kolonel M. Jusuf pada jamannya juga salah satu pengawal setia Presiden ke-2 Indonesia, Bapak Soeharto,” kata Irfan.
Di masa kini, Irfan menyatakan perjuangan pemuda memiliki bentuk yang berbeda. Salah satunya adalah komitmennya dalam memberantas korupsi yang ia pandang sebagai ancaman serius bagi masa depan bangsa.
“Perjuangan itu tidak mudah karena dalam perjalanannya banyak mendapatkan teror dan ancaman,” ungkapnya.
Irfan juga mendesak Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, untuk mempercepat komitmen pemberantasan korupsi. “Muhammad Fithrat Irfan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat ketuntasan dan komitmen Astacita dalam pemberantasan korupsi,” jelasnya.
Irfan disebut telah mendapat dukungan pemuda dari 38 provinsi di Indonesia, sehingga dinilai layak menjadi figur sentral gerakan kepemudaan nasional.
“Siapa lagi yang akan meneruskan cita-cita pendiri bangsa Republik Indonesia kalau bukan kita, Pemuda-Pemudi Indonesia. Jangan korbankan semangat para Pahlawan kita,” tutup Aktivis Muda Nasional Muhammad Fithrat Irfan. (Narasumber: M. Fithrat Irfan – Pewarta: Fadly)





