MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Puluhan warga Gang Setia, Kelurahan Tebing Kisaran, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, kembali mendatangi Kantor Bupati Asahan di Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (11/11) sekitar pukul 10.30 WIB.
Dalam aksinya, warga mendesak Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk segera membongkar tembok Yayasan Pendidikan Maitreyawira Kisaran yang menutup akses jalan menuju permukiman mereka.
“Yayasan Pendidikan Maitreyawira Kisaran telah menutup paksa Jalan Gang Setia. Akibatnya, kami kesulitan keluar masuk gang,” ujar Yusrizal Dahlan, Koordinator Aksi, dalam orasinya.
Hal senada disampaikan OK M. Rasyid, salah seorang warga. Ia menegaskan bahwa DPRD Asahan sebelumnya sudah mengeluarkan rekomendasi agar tembok tersebut dibongkar, namun hingga kini belum ada tindakan dari Pemkab. “Padahal jalan itu merupakan akses umum,” tegasnya.
Aksi warga berlangsung dengan orasi bergantian menggunakan mobil komando, serta membawa spanduk dan karton berisi tuntutan. Ketegangan sempat terjadi ketika massa berusaha masuk ke kantor bupati untuk menemui pejabat, namun dihalangi Satpol PP. Bentrokan kecil berupa aksi saling dorong pun tak terhindarkan, sebelum akhirnya berhasil diredam oleh Kakan Kesbangpol Ahmad Nizar Simatupang dan Asisten II Pemkab Asahan, Muhili Lubis.
Dalam pernyataannya, Muhili Lubis menyampaikan bahwa Pemkab Asahan memberikan waktu kepada pihak Yayasan Pendidikan Maitreyawira Kisaran untuk membongkar tembok tersebut paling lambat 18 November 2025. “Apabila tidak diindahkan, Pemkab akan mengambil tindakan tegas sesuai peraturan dan perundang-undangan,” ujarnya.
Mendengar jawaban tersebut, warga kemudian membubarkan diri dan menyatakan akan menunggu tindak lanjut Pemkab pada tanggal yang ditentukan. (HD-Red)





