Media Dialog News

Usai Kotak Kosong Didaftarkan Masyarakat ke KPU Asahan, Kabarnya akan Ada Kandidat Balon Bupati/Wakil Bupati yang Didaftarkan oleh Gabungan Partai Politik

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Ratusan masyarakat Kabupaten Asahan daftarkan “kotak kosong” sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke kantor KPUD Asahan Jalan Sisingamangaraja Kisaran, Rabu (4/9) sekitar pukul 17:30 WIB.

Kedatangan masyarakat yang tergabung di dalam Aliansi Masyarakat Memilih Kotak Kosong (AMMK), juga membawa kotak kosong sebagai “kandidat” peserta calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan periode 2024-2029 yang akan mereka pilih.

Sebelum ke KPU Asahan mereka berorasi selama 30 menit di Bundaran Jalan Imambonjol Pusat Kota Kisaran.  Dalam orasinya, Juru Bicara AMMK Asrul Wahyudi menjelaskan duduk persoalan mengapa mereka mengusung kotak kosong dan mendaftarkannya ke KPU Kabupaten Asahan.

Asrul menilai hal ini adalah kegagalan Partai Politik di Asahan yang tidak bisa melahirkan keder-kader pemimpin di Asahan sehingga beramai-ramai hanya mengusung satu pasangan calon. “Saat ini masih terbuka kesempatan bagi Parpol-Parpol, untuk mencalonkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati sebelum perpanjangan pendaftaran ini ditutup,” ucapnya.

Bila sampai dengan waktu penutupan tidak ada Partai Politik yang mendaftar, maka Kotak Kosong adalah pilihan paling tepat bagi masyarakat Asahan. “Memilih kotak kosong, atau mengajak masyarakat untuk memilih kotak kosong bukan pelanggaran hukum karena secara konstitusi kolom kosong tersedia di kertas suara, jangan ragu untuk memilih kotak kosong karena kita tidak mau dipaksa oleh Partai Politik untuk memilih satu kandidat yang mereka tentukan” teriaknya bersemangat.

Usai berorasi massa bergerak ke KPU Kabupaten Asahan. Mereka yang datang mengantar calon Bupati dan Waki Bupati Asahan berupa kotak kosong tersebut, turut dikawal oleh pihak kepolisian Polres Asahan. Mereka juga membawa kotak kosong sebagai simbol orang yang ikut dipilih dalam pilkada.

“Karena pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan yang akan bertarung hanya satu pasang. Maka kami, dari masyarakat Asahan mendaftarkan kotak kosong sebagai rival untuk yang akan dipilih di pilkada nanti,” ujar Asrul Wahyudi, selalu juru bicara AMMK.

“Kehadiran kami adalah menjaga ekosistem demokrasi Kabupaten Asahan agar tetap terjaga. Kita juga ingin menjaga iklim demokrasi tetap kondusif. Kita tidak akan membiarkan demokrasi mati di Kabupaten Asahan. Ini juga wujud pencerdasan masyarakat untuk tetap hadir ke TPS, agar tetap memilih. Kotak kosong adalah pilihan yang disajikan penyelenggara untuk dipilih sebagai bagian demokrasi. Memilih kotak kosong tidak melanggar undang-undang dan mencederai demokrasi.”pungkas Asrul lagi.

Setelah melakukan orasi didepan kantor KPU secara bergantian, massa akhirnya diterima oleh Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Asahan, Pangulu Siregar SH.

Dalam jawabannya, Ketua Divisi Tekhnis Penyelenggaraan Pemilu ini, mengaku menerima dan melanjutkan koordinasi ke KPU Sumatera Utara tentang, pemberlakuan secara teknis terhadap kotak kosong.

“Kami selaku komisioner penyelenggara Pilkada Asahan. Akan segera berkoordinasi dengan KPU Sumut. Untuk menyikapi kotak kosong yang sudah di daftarkan secara langsung oleh aliansi masyarakat memilih kotak kosong, ” tegas Pangulu Siregar.

Usai mendaftarkan kotak kosong. Ratusan Masyarakat langsung membubarkan diri dan pulang kerumah masing-masing. Karena sudah puas bisa mendaftarkan calonya sebagai peserta pikada Asahan tahun 2024.

Sementara itu, ditengah-tengah aksi unjuk rasa dan pendaftaran Kotak Kosong di KPU Kabupaten Asahan, Media Dialog News sempat bertemu dengan Seorang Pengurus Partai Politik di Asahan, beliau mengatakan sudah mendaftarkan dan mengambil password Silon untuk proses input pendaftaran kandidat Bakal Calon Bupati dan Balon Wakil Bupati ke KPU Kabupaten Asahan. Sayangnya beliau minta tidak ditulis dulu namanya dan asal Partai Politiknya. “Nanti kami akan kabari abang karena beliau masih dalam perjalanan.” Ujarnya. Untuk berita selengkapnya kami akan mengabari perkembangannya, tetap pantau dan selalu bersama mediadialognews.com dan dialogberita.com (EP)

 

 

Berita Terbaru