MEDIA DIALOG NEWS, Jakarta — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-18, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) diharapkan sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional bertema “Membangun Ketahanan Pangan Masyarakat demi Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis” di Ballroom Hotel Sunlake Waterfront Resort & Convention, JL. Danau Permai Raya Blok C1, Sunter – 14350, Jakarta Utara.
Kegiatan tingkat nasional ini dipusatkan di Jakarta pada hari Selasa, 11 November 2025, dan mencakup tiga agenda utama: Seminar Nasional Pewarta Warga dan Warganet, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PPWI, serta resepsi peringatan 18 tahun PPWI.
Narasumber Strategis
Seminar menghadirkan tiga pembicara utama:
- Dr. H. Sufmi Dasco Ahmad (Wakil Ketua DPR RI) memaparkan kebijakan dan rencana strategis nasional dalam membangun ketahanan pangan.
- Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizin Nasional) menjelaskan program pengelolaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan penyediaan bahan pangan.
- Fachrul Razi, SIP. MIP (Ketua III PPWI) membagikan praktik terbaik pewarta warga dalam mendorong kesadaran publik terhadap pangan bergizi.
Agenda Padat dan Bermakna
Acara rencana akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, ditandai dengan pemukulan gendang/tifa sebagai simbol dimulainya seminar. Setelah sesi diskusi panel, peserta dibagi dalam kelompok untuk merumuskan rencana aksi mendukung program Makan Bergizi Gratis.
Pada siang hari, Rakernas PPWI digelar untuk menjaring usulan program kerja tahun 2026 dan membentuk Tim Kerja Nasional. Sore harinya, suasana berubah menjadi meriah dengan resepsi HUT ke-18 PPWI yang diisi pertunjukan seni dari anggota PPWI berbagai daerah, dilanjutkan dengan potong tumpeng dan makan bersama.
Pewarta Warga sebagai Pilar Literasi Pangan
Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, dalam siaran persnya menegaskan bahwa pewarta warga memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemangku kebijakan. “Melalui media digital, kita bisa memperkuat literasi pangan dan mendukung program pemerintah secara partisipatif,” ujarnya.
PPWI juga berharap kegiatan ini menjadi titik tolak kolaborasi lintas sektor antara pewarta warga, pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil dalam membangun sistem pangan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan memperkuat peran jurnalisme warga, diharapkan informasi mengenai pangan bergizi, pola konsumsi sehat, serta kebijakan publik dapat tersampaikan secara luas dan tepat sasaran, terutama kepada kelompok masyarakat yang paling rentan.
Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, PPWI akan mengintegrasikan isu ketahanan pangan ke dalam program kerja tahun 2026 melalui pelatihan, kampanye literasi digital, dan penguatan jaringan pewarta daerah. Organisasi ini juga akan mendorong terbentuknya forum komunikasi antar pemangku kepentingan di bidang pangan dan gizi, guna memastikan keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari pembangunan manusia Indonesia yang unggul. (Edi Prayitno)