MEDIA DIALOG NEWS, Balikpapan – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menjadi tuan rumah program Penanaman Pohon Serentak Nasional yang digagas oleh Kementerian Kehutanan RI.
Kegiatan ini berlangsung serentak di lebih dari 100 lokasi di 37 provinsi pada Selasa (14/1/2025).
Di Balikpapan, penanaman pohon dilaksanakan di Wisata Meranti KM 15, Karang Joang, dengan target menanam 400 pohon agroforestry di lahan seluas 1 hektare.
Aksi ini terhubung secara virtual dengan kegiatan utama yang dipimpin Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Nusa Tenggara Timur, bertepatan dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon Nasional.
Program ini mendapatkan dukungan dari SKK Migas, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Mahakam Berau.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pj Bupati Penajam Paser Utara Dr M Zainal Arifin, General Manager PHM Setyo Sapto Edi, serta jajaran manajemen SKK Migas dan Forkopimda Kalimantan Timur.
Jenis pohon yang ditanam meliputi bibit unggul lokal seperti durian, manggis, nangka, kelengkeng, dan jeruk, yang tidak hanya bermanfaat secara ekologis tetapi juga ekonomis.
Setyo Sapto Edi menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Pertamina dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan target net zero emission pada 2060.
“Kami berkomitmen melaksanakan program pengelolaan lingkungan hidup dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Kementerian Kehutanan dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Selain itu, program penanaman pohon juga dilakukan untuk rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di lahan seluas 345 hektare sebagai bagian dari Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH).
Dalam rehabilitasi DAS, PHM bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan program Perhutanan Sosial.
Kami berharap kegiatan ini mendukung usaha produktif seperti agroforestry, hasil hutan nonkayu, dan jasa lingkungan,” tambah Setyo.
Hal ini didukung pula oleh Direktur Konservasi Tanah & Air Kementerian Kehutanan Dr M Zainal Arifin yang menekankan pentingnya kontribusi PPKH dalam rehabilitasi DAS.
Ia berharap program ini membantu ketahanan energi, pangan, dan air secara nasional.=
Di sisi lain, Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk mendukung kelestarian alam dan menghadapi perubahan iklim.
“Penanaman pohon tidak hanya mengembalikan fungsi ekologis lahan, tetapi juga memperkuat ketahanan lingkungan,” tuturnya.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung terciptanya ekosistem yang seimbang, melestarikan sumber daya alam, dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi generasi mendatang. (Amalia R – Kabar BUMN)