MEDIA DIALOG NEWS, Gorontalo – Persatuan Pelajar Mahasiswa Popayato Barat Gorontalo (PPMPB-G) angkat bicara terkait ulah salah satu anggota legislatif (Aleg) Provinsi Gorontalo yang juga tercatat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Oknum aleg tersebut diduga melontarkan pernyataan kontroversial dengan kalimat “rampok uang negara biar negara ini makin miskin” yang tersebar di media sosial belakangan menuai kecaman publik. (19/09/2025)
Ketua Umum PPMPB-G menilai ucapan tersebut sangat tidak pantas keluar dari mulut seorang wakil rakyat yang seharusnya menjaga marwah lembaga legislatif. Bagi PPMPB-G, pernyataan itu mencerminkan sikap arogan, tidak beretika, serta merendahkan harkat demokrasi.
“Pernyataan tersebut adalah bentuk pelecehan terhadap rakyat dan penghinaan terhadap amanah yang diberikan. Oknum aleg ini bukan saja merusak citra lembaga DPRD Provinsi, tetapi juga mencoreng nama partai politik tempat ia bernaung,” tegas ketua PPMPB-G Gusram Rupu.
Lebih jauh, PPMPB-G mendesak agar PDIP segera mengambil sikap tegas dengan mencopot status kader dari oknum aleg tersebut. Menurut mereka, pembiaran hanya akan memperburuk kepercayaan publik terhadap partai dan lembaga legislatif.
“Rakyat menitipkan suara agar diperjuangkan, bukan untuk dipermainkan dengan ucapan provokatif yang justru mengundang keresahan. Kami mendesak PDIP menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai moral dan etika politik dengan segera mencopot kader yang bersangkutan,” tambahnya.
Selain itu, PPMPB-G juga meminta Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo agar turun tangan melakukan investigasi dan memberikan sanksi sesuai kode etik yang berlaku. Mereka menilai, sikap permisif terhadap tindakan ini akan menjadi preseden buruk bagi budaya politik di Gorontalo.
“Ini bukan sekadar soal individu, tetapi soal menjaga marwah lembaga dan memastikan bahwa para aleg betul-betul bekerja untuk rakyat, bukan menebar ucapan yang merusak kepercayaan publik,” tutup Gusram. (Redaksi)





