MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran (4 Oktober 2025) — Media Dialog News dan Dialog Berita, yang bernaung di bawah PT. Dialog Online News, terpilih sebagai salah satu sampel dalam penelitian nasional tentang perilaku usaha media online di Kabupaten Asahan. Penelitian ini merupakan kolaborasi antara Indikator Politik Indonesia dan Australian National University (ANU), yang tengah menggali lebih dalam pengalaman para pelaku usaha di Indonesia.
Wawancara dilakukan dalam dua sesi, yakni pada Kamis malam, 2 Oktober 2025, dan dilanjutkan Jumat pagi, 3 Oktober 2025, bertempat di kantor PT. Dialog Online News, Jl. Ir. Sutami No.112, Sidodadi, Kisaran.
Penelitian ini menargetkan 400 pelaku usaha dari berbagai sektor di seluruh Indonesia, yang juga menjabat sebagai pimpinan atau pengurus asosiasi pengusaha seperti APINDO, HIPMI, dan KADIN, dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Pemilihan sampel dilakukan secara acak berbasis sistem di markas Indikator Politik Indonesia, Jakarta, sebelum tim turun langsung untuk melakukan wawancara terstruktur dengan bantuan kuesioner yang telah disiapkan.
Di Kabupaten Asahan, Edi Prayitno—pengusaha media online sekaligus Wakil Ketua DPK APINDO Asahan—terpilih sebagai narasumber utama. Permintaan wawancara ditandatangani langsung oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D, melalui surat tertanggal 2 September 2025. Tim pewawancara terdiri dari tiga orang, dipimpin oleh Nurul Aini Nasution.
Materi wawancara mencakup isu-isu lokal, regional, dan nasional, seperti kondisi sosial-politik, tata kelola pemerintahan, keamanan, serta dinamika persaingan usaha di daerah. Topik lain yang turut dibahas meliputi kontribusi pemerintah daerah, hambatan berusaha, sistem perpajakan, dan ketenagakerjaan.
Secara khusus, Indikator Politik Indonesia menyoroti dunia usaha media online di Asahan, termasuk kebebasan pers, aspek hukum, isu korupsi, dinamika politik, serta dukungan pemerintah daerah terhadap PT. Dialog Online News.
Edi Prayitno menyampaikan kepada tim redaksi, “Ada pertanyaan yang langsung menyentuh aspek kepemilikan usaha, kemudahan berusaha, dan dukungan dari Pemkab Asahan. Namun ada juga pertanyaan yang bersifat opini pribadi tentang dunia usaha lainnya, termasuk lembaga-lembaga negara dan swasta yang bisa jadi mendukung, tidak mendukung, bahkan merugikan pelaku usaha di daerah.”
Sebagai penutup, Tim Peneliti Indikator memberikan cenderamata berupa tumbler berlogo Indikator. Sementara itu, pihak mediadialognews.com dan dialogberita.com menghadiahkan buku Menapak Sunyi sebagai kenang-kenangan atas kunjungan dan kolaborasi ilmiah tersebut. (Redaksi)