MEDIA DIALOG NEWS, Ogan Ilir — Setelah dua tahun tanpa kejelasan, kasus kematian bayi dari ibu Asiah, warga Dusun I Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, kembali mencuat ke publik. Bayi bernama Muhammad Agustus diduga meninggal akibat malpraktik oleh oknum bidan desa berinisial Y.
Pada Senin, 11 Agustus 2025, Asiah (32) didampingi kuasa hukumnya, Dirwansyah, SH, serta suaminya Romli (42), memenuhi panggilan penyidik di Mapolres Ogan Ilir untuk memberikan keterangan tambahan terkait kasus tersebut. Turut hadir pula seorang saksi, Syaidah (64), yang merupakan dukun beranak yang membantu proses persalinan.
Kedatangan Asiah bertujuan untuk pendalaman kasus kematian putranya yang saat itu baru berusia tiga hari. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada 8 Agustus 2023, ketika bidan Y datang ke rumah Asiah dan melakukan tindakan medis berupa suntikan atau pengambilan sampel darah di bagian tumit bayi, tanpa penjelasan yang jelas kepada keluarga.
“Saat itu bidan hanya bilang mau ambil sampel, tapi tidak dijelaskan secara rinci sampel apa,” ujar Asiah kepada wartawan usai pemeriksaan.
Asiah menuturkan bahwa proses persalinan anak keempatnya berlangsung normal dengan bantuan dukun beranak. Bayinya lahir sehat dan hanya diberi ASI. Namun, beberapa hari kemudian, bayi tersebut meninggal dunia setelah tindakan medis oleh bidan desa yang datang tanpa undangan.
“Bidan itu bilang anak saya salah makan. Padahal baru umur dua hari dan hanya diberi ASI. Kalau tidak disuntik, anak saya pasti masih sehat,” tegas Asiah.
Sebelumnya, pada Kamis, 2 November 2023, Polres Ogan Ilir telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam bayi Muhammad Agustus sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Asiah menyampaikan harapannya agar kasus ini segera menemukan titik terang. Ia mendesak pihak kepolisian untuk menetapkan tersangka dan melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Ogan Ilir agar kasus dapat segera disidangkan.
“Saya ingin keadilan untuk anak saya. Semoga kasus ini bisa tuntas dan pelakunya diproses hukum,” pungkas Asiah. (PPWI Ogan Ilir)