MEDIA DIALOG NEWS, Limapuluh – Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Batubara kemarin didemo aktivis Dewan Pimpinan Pusat Aspirasi Pemuda Mahasiswa Sumatera Utara (DPP-ASPARA). Mereka meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) mencopot Kajari Batubara. Pasalnya mereka kecewa kecewa karena Kajari Batubara tidak serius menyelesaikan kasus Kolusi, Korupsi dan Nepotisme di wilayah kerjanya.
Kordinator Aksi, Dandi Andika dalam orasinya menguraikan bahwa KKN di wilayah Batubara perlu segera ditindak. Dia menduga ada pembiaran terhadap kasus-kasus korupsi di daerah ini, sehingga membuat mereka resah dan kecewa “Keresahan dan kekecewaan tersebutlah yang mendorong kami turun dan bergerak guna mencari kebenaran akan situasi yang berkembang bukan pembenaran atas asumsi-asumsi kami” ujarnya yang diamini oleh Kordinator Lapangan, Sahri Fauzi.
Dalam pernyataan sikap yang mereka bacakan terdapat 4 tuntutan. Pertama, Meminta kejaksaan tinggi sumatera utara untuk mengevaluasi kinerja dari kejaksaan negeri Batubara. Kedua, Kami meminta Kejatisu untuk mencopot Jabatan Kepala Kejaksaan Batubara yang dianggap tidak serius dalam persoalan kolusi, korupsi, dan nepotisme.
Ketiga, Kami meminta Kepala Kejari Batubara untuk mundur dari jabatannya karena tidak menerapkan UU RI Nomor 16 Tahun 2004: Menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum, penegak hak asasi manusia, serta pemberantasan KKN. Keempat, Mendesak Kejari Batubara untuk mengusut tuntas terkait persoalan korupsi yang terjadi di BPBD.
Dalam siaran persnya yang diterima oleh redaksi dialogberita.com dan mediadialognews.com melalui pesan WhastApp mereka mengatakan bahwa Aspirasi kami sudah diterima dengan baik.
“Bahwa dalam menanggapi aspirasi kami Kejari berkomitmen akan segera memproses hal hal yang mengenai tindak pidana korupsi dengan waktu secepat mungkin” tulis mereka. (EP)