Media Dialog News

Catatan Politik dan Kebudayaan : "Buruk Muka Cermin Dipecah"

Oleh : Pak Sanif

MEDIA DIALOG NEWS – Satu pelajaran yang dapat dipetik dari makna pepatah “buruk muka cermin dipecah” adalah gambaran tentang kegagalan menyikapi realitas, dan itu sama artinya dengan ketidaksiapan menerima kenyataan hidup. Seseorang tidak siap memberi pengakuan atas kekurangan dirinya. Padahal pengakuan seperti itu amat penting sebagai motivasi untuk memperbaiki kehidupannya.

Dalam konteks (politik) kebangsaan, pepatah “buruk muka cermin dibelah” adalah simbolisasi perwatakan suatu bangsa yang hanya siap memimpin namun tidak siap dipimpin. Juga simbolisasi atas keangkuhan dan egoisme, sebuah sikap mau menang sendiri.

Generasi yang lahir dari rahim bangsa seperti ini, akan mengalami kesulitan untuk tumbuh menjadi manusia yang arif dalam menyikapi setiap perbedaan dan juga sulit untuk memahami serta membumikan makna pepatah “duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, sedikit sama dirasa dan banyak dibagi bersama”. Demokrasi yang tumbuh dalam tata kehidupan politik bangsa seperti ini hanyalah sekedar sebuah “peseudo democracy” (demokrasi semu/palsu).

Dalam konteks keberagamaan, pepatah ini juga mensimbolisasi ketidaksiapan komunitas agama menghadapi realitas perbedaan sebagai fitrah. Kegagalan yang terjadi di komunitasnya selalu dilegitimasi sebagai akibat dari perbuatan komunitas lain di luar dirinya. Sangat mudah menyalahkan orang lain, padahal “duri” itu menancap di ulu hatinya sendiri. Barangkali benar orang lain punya andil sebagai penyebab sesuatu, tapi benarkah andil orang lain itu sebagai satu-satunya sebab? Di sinilah sikap otokritik dibutuhkan bagi setiap komunitas agama.

Dalam konteks berkebudayaan, acapkali tidak semua kelompok di masyarakat siap menghadapi keanekaragaman budaya di sekitarnya. Seringkali mereka gagal menyikapi setiap perbedaan latar belakang kultural. Satu kelompok menganggap dirinya sebagai yang paling luhur sedangkan yang lain dipandang hina. Orang kemudian saling mengejek dan menjatuhkan satu sama lain. Tidak sedikit konflik justeru terjadi di sekitar wilayah ini.

Kalaupun boleh digunakan pepatah ini dan oleh karenanya kehidupan akan menjadi lebih baik (demikian harapannya), adalah dengan memberikan tafsir yang berbeda sebagai berikut : untuk “memecah cermin” karena “betapa buruknya wajah negeri ini”, maka cermin yang mesti dipecah (baca : dipersalahkan) adalah kesenjangan-ketidakadilan, bukan perbedaan-ketidaksamaan. Dalam konteks ini pula tafsir tersebut mensyaratkan agar para pemimpin negeri yang “berwajah buruk” ini segera “memecahkan” egosentrisme di dalam diri (dan kelompok)-nya masing-masing, kemudian dapat duduk sama rendah berdiri sama tinggi mencari, menemukan dan menyelesaikan berbagai persoalan mendesak dan mendasar yang dihadapi rakyat negeri ini.

Keseharian hidup ini acapkali memang dihadapkan pada berbagai realitas, tidak hanya sekedar perbedaan, melainkan juga realitas kesenjangan. Namun sangat jauh berbeda antara makna perbedaan dengan makna kesenjangan. Perbedaan lebih bermakna ketidaksamaan, sedangkan kesenjangan lebih bermakna ketidakadilan. Kaum perempuan dan laki-laki secara kodrati tidaksama, oleh karena itu realitas kodrati di antara mereka bukan merupakan fenomena ketidakadilan. Realitas Ketidakadilan antara kaum perempuan dan laki-laki muncul tatkala kaum perempuan tumbuh di bawah dominasi kaum laki-laki. Ideologi Patriakhi adalah sebuah konstruksi suprastruktur yang menjadi penyebab lahirnya berbagai kesenjangan dalam kehidupan antara kaum perempuan dengan kaum laki-laki. Ini hanya satu contoh.

Contoh yang lain adalah kemiskinan. Bahwa kemiskinan bukanlah gejala perbedaan antara orang kaya dan tidak kaya, majikan dan buruh, tuan tanah dan budak, dan sebagainya sehingga kemiskinan sekedar dipahami sebagai sesuatu yang niscaya dan lumrah. Kemiskinan adalah sebuah gejala kesenjangan yang lebih bersifat struktural. Sebagai akibat dari struktur sosial (ekonomi-politik) yang nyata-nyata timpang. Demikian kiranya beberapa contoh dapat disebutkan di sini, tentunya masih banyak contoh lainnya yang dapat dijelaskan untuk membedakan antara makna perbedaan sebagai suatu ketidaksamaan, dengan makna kesenjangan sebagai suatu ketidakadilan.

Oleh karenanya, kearifan menyikapi perbedaan sangat dibutuhkan oleh siapapun, begitu pula kesungguh-sungguhan untuk melawan kesenjangan dan ketidakadilan. Mari bercermin pada keburukan wajah sendiri, lalu insyaf dan bertaubat (baca : berjuang melawan kedzaliman, ketidakadilan). Barangkali ini lebih baik daripada memecah cermin sedangkan yang buruk wajah kita sendiri. Mari belajar bersama! (PS)

Berita Terbaru

Video Terbaru

Berita Lainnya

Ahli Waris Hj. Nurlela Lubis Laporkan Dugaan Penggelapan Harta ke Polres Asahan

Ahli Waris Hj. Nurlela Lubis Laporkan Dugaan Penggelapan Harta ke Polres Asahan

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran - HA, ahli waris almarhum Hj. Nurlela Lubis, didampingi oleh kuasa hukumnya, Adv. M.I Tanjung, SH.,

Mobil Baru yang Menggoda di IIMS 2025 JIExpo Jakarta

Mobil Baru yang Menggoda di IIMS 2025 JIExpo Jakarta

MEDIA DIALOG NEWS, Jakarta - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat

Ester Yulia Kecam Tindakan Aparat: Rumah Kebangsaan Baginda Desak Investigasi Tragedi Demonstrasi DPR RI

Ester Yulia Kecam Tindakan Aparat: Rumah Kebangsaan Baginda Desak Investigasi Tragedi Demonstrasi DPR RI

MEDIA DIALOG NEWS, Jakarta — Aksi penyampaian aspirasi masyarakat di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) berujung

GERIMIS PADA HATIKU

GERIMIS PADA HATIKU

Oleh: Halimah Landai kaki saat melangkah turun menjejak tanah ini Berlumut pada onggokan pasir dan batu Angin yang menyulir semilir

Pentingnya Transparansi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran

Pentingnya Transparansi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran

Oleh : Edi Prayitno (Citizen Journalist Activist) MEDIA DIALOG NEWS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang

Polda Jambi Salurkan Ribuan Paket Sembako Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Polda Jambi Salurkan Ribuan Paket Sembako Sambut Hari Bhayangkara ke-79

MEDIA DIALOG NEWS, Jambi – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah (Polda) Jambi melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pendistribusian bantuan

Pedagang TST di Tegal Sari Dikeroyok Geng Motor Saat Coba Menenangkan Keributan

Pedagang TST di Tegal Sari Dikeroyok Geng Motor Saat Coba Menenangkan Keributan

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Aksi brutal geng motor kembali mencederai ketenangan warga Kabupaten Asahan. Rahmad (31), pedagang minuman teh

Staf Pidsus Kejari Simalungun dan Satu Warga Hilang Terseret Arus Sungai Saat Penjemputan Saksi

Staf Pidsus Kejari Simalungun dan Satu Warga Hilang Terseret Arus Sungai Saat Penjemputan Saksi

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Sebuah insiden dramatis terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025, saat proses penjemputan saksi oleh tim

Kemenkumham Jambi Kukuhkan PAW Majelis Pengawas Notaris untuk Perkuat Fungsi Pengawasan

Kemenkumham Jambi Kukuhkan PAW Majelis Pengawas Notaris untuk Perkuat Fungsi Pengawasan

MEDIA DIALOG NEWS – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Jambi menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pengganti Antar

Lima ASN Lapas Kelas IIA Jambi Terima Kenaikan Pangkat, Kalapas: Tanggung Jawab Semakin Besar

Lima ASN Lapas Kelas IIA Jambi Terima Kenaikan Pangkat, Kalapas: Tanggung Jawab Semakin Besar

MEDIA DIALOG NEWS, Jambi - Lima orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi