MEDIA DIALOG NEWS, Medan (25 Oktober 2025) — Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) akan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari tahapan penelitian kelitbangan daerah. Tema yang diangkat adalah “Strategi Kolaborasi Balai Latihan Kerja (BLK) dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Lokal Terampil Berbasis BLK Tematik Bioindustri dan Pariwisata”, dengan studi kasus pada kawasan prioritas pertumbuhan dan komoditas unggulan di Sumatera Utara.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 29 Oktober 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, bertempat di Ruang Rapat Prof. Dr. H. S. Hadibroto, MA, Kantor Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara
Rangkaian Acara FGD
Acara akan dibuka dengan registrasi peserta pukul 08.00 WIB, dilanjutkan pembukaan resmi oleh Kabid Riset dan Inovasi pukul 08.30 WIB. Sesi utama FGD berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.30 WIB, menghadirkan narasumber dari kalangan industri, akademisi, dan pengelola BLK:
Direktur PT. Kawasan Industri Nusantara (KINRA) – Pemaparan tantangan BLK di Kabupaten Tapanuli Selatan
- Dumora Jenny M. Siagian, S.T., M.Si – Review dan analisis permasalahan penelitian
 - Kepala BLK Kabupaten Batu Bara dan Tapanuli Selatan – Tantangan pelatihan tematik di daerah
 - Jonni Sitorus, S.T., M.Pd – Kebutuhan kompetensi tenaga kerja bioindustri dan pariwisata
 
Sesi diskusi dan tanya jawab dijadwalkan pukul 12.30 WIB, dan kegiatan akan ditutup secara resmi pukul 13.00 WIB.
Partisipasi Dunia Usaha: APINDO Asahan Tunjuk Wakil Resmi
Sebagai bentuk dukungan dari sektor usaha, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Asahan secara resmi menugaskan Drs. Edi Prayitno, Wakil Ketua DPK APINDO Asahan, untuk menghadiri FGD tersebut. Penugasan ini tertuang dalam Surat Tugas Nomor 034/DPK-APINDO/ASAHAN/X/2025 tertanggal 25 Oktober 2025, yang ditandatangani oleh Ketua DPK APINDO Asahan, H. Ir. Tendi Sutendi. Surat tersebut menegaskan pentingnya keterlibatan APINDO dalam merumuskan strategi kolaboratif antara pelatihan vokasi dan kebutuhan industri berbasis potensi daerah.
FGD ini akan diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota, Balai Latihan Kerja, serta perwakilan DUDI seperti KADIN, ASITA, APINDO, dan perusahaan strategis seperti PT. Bakrie Sumatera Plantation, PT. London Sumatra, dan PT. Sintong Abadi Kisaran.
Kehadiran APINDO Asahan menegaskan pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam merumuskan strategi pelatihan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri lokal.
Harapan dari Bappelitbang Sumut
Kepala Bappelitbang Sumut, Dr. Dikky Anugerah, S.Sos., M.SP, menyampaikan bahwa FGD ini merupakan bagian dari siklus penelitian kelitbangan daerah yang diatur dalam Permendagri No. 17 Tahun 2016 dan Pergub Sumut No. 30 Tahun 2019. “Kami berharap hasil FGD ini dapat menjadi rekomendasi kebijakan yang aplikatif dan berdampak langsung terhadap pengembangan SDM lokal,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi tahapan menuju Sidang Tim Pengendali Mutu (TPM) II dan Seminar Hasil Penelitian, sebagai bentuk komitmen Pemprov Sumut dalam mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor untuk pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. (Red)

					
					
					
					
					
					



