MEDIA DIALOG NEWS, Medan — Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyatakan dukungan penuh terhadap program penanaman pohon yang digagas oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Sumatera Utara. Program ini dirancang sebagai gerakan nasional yang menggabungkan pemulihan lingkungan dengan semangat Bela Negara.
Pertemuan strategis antara JPKP dan Gubernur Sumut berlangsung di Medan pada Senin, 22 September 2025. Dipandu oleh Ketua Hubungan Antar Lembaga DPP JPKP, Raja Asdi, dan Ketua DPW JPKP Sumut, Rudy Chairuriza Tanjung, diskusi menghasilkan kesepahaman lintas sektor untuk merehabilitasi lahan kritis di Sumatera Utara.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat dari Kementerian Kehutanan dan instansi terkait, termasuk Kepala BPDASHL Wampu Sei Ular, Kepala Balai PS, Kepala BPDASHL Asahan Barumun, serta Kadis Kehutanan, Kadis Pariwisata, dan Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumut.
Gubernur Bobby menyebut gerakan ini sebagai langkah konkret yang menyentuh dua aspek penting: pelestarian lingkungan dan pembangunan kesadaran kebangsaan. “Penanaman pohon di lahan kritis adalah tindakan nyata yang memberi manfaat jangka panjang. Pemerintah Provinsi siap mendukung dan akan menindaklanjuti segera setelah menerima surat resmi dari JPKP,” ujarnya.
Kadis Kehutanan Provinsi Sumut, Heri Marpaung, memastikan kesiapan penyediaan bibit pohon dan menyebutkan bahwa penanaman dijadwalkan pada Desember 2025, melibatkan masyarakat dan relawan JPKP.
Ketua Umum DPP JPKP, Maret Samuel Sueken, menegaskan bahwa gerakan ini merupakan program nasional yang sedang digalakkan di seluruh Indonesia. “Penanaman pohon kami jadikan sebagai gerakan Bela Negara yang menyatukan pemerintah, masyarakat, dan relawan di seluruh pelosok negeri,” katanya.
Sebagai kelanjutan, pada Selasa, 23 September 2025, JPKP Sumut menggelar pertemuan dengan Bupati Batubara, H. Baharuddin Siagian, dan Wakil Bupati Syafrizal. Pertemuan ini memperkuat koordinasi di tingkat kabupaten, khususnya untuk menjadikan Batubara sebagai titik strategis rehabilitasi lahan kritis.
Rudy Chairuriza Tanjung menekankan pentingnya keterlibatan kepala daerah dan akar rumput. “Gerakan ini bukan seremonial. Ini aksi nyata yang harus menyentuh masyarakat di tingkat bawah,” tegasnya.
Bupati Batubara menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung gerakan ini, sementara Wakil Bupati menambahkan bahwa pelibatan sekolah, pemuda, dan komunitas tani akan menjadi kunci keberhasilan.
Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa pelestarian hutan dan pemulihan lahan kritis adalah bagian dari strategi ketahanan nasional. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menambahkan bahwa keterlibatan generasi muda adalah kunci. “Menanam pohon adalah tindakan sederhana, tetapi dampaknya panjang,” ujarnya.
Dengan dukungan lintas sektor dari pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, gerakan penanaman pohon ini diharapkan menjadi langkah kolektif untuk memulihkan ekosistem sekaligus memperkuat rasa cinta tanah air. (Youtma – Red)