MEDIA DIALOG NEWS, Aek Kuasan – Warga lingkungan VI Kelurahan Aek Loba Pekan, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara merasa resah dengan aksi maling yang kerap terjadi.
Beberapa warga mengaku pernah kehilangan gas LPG, handphone bahkan tiang jemuran dan upaya pencongkelan rumah yang dialami warga pada Jum’at malam lalu, 13 Desember 2024.
Menanggapi hal itu, Ketua terpilih M. Khairul Alamsyah Pengurus Kecamatan (DPK) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan periode 2024-2028 meminta pihak kepolisian untuk segera bergerak menangini permasalahan tersebut.
“Kami mendapat informasi soal pencurian yang sering terjadi akhir-akhir ini. Bahkan malam Sabtu lalu, anggota kami di kepengurusan BKPRMI Aek Kuasan rumahnya didatangi maling. Untungnya hanya tiang jemuran yang diambil. Maka kami meminta, agar pihak Polsek Pulau Raja dapat segera melakukan tindakan penyelidikan untuk menuntaskan persoalan ini,” ujarnya kepada wartawan Selasa (17/12
Khairul mengatakan, warga juga menduga aksi pencurian ini diakibatkan pelaku telah kecanduan narkoba, sehingga kerap melakukan pencurian dan mengambil barang-barang apasaja yang ditemui dan mudah dijual seperti besi, gas LPG dan handphone.
“Warga ada menyebutkan nama, cuma itu masih sebatas dugaan. Apalagi sewaktu kejadian malam Sabtu itu, beberapa warga sempat memergoki seorang pria yang terengah-engah berlari dari belakang rumah anggota kami yang kehilangan itu,” jelas Khairul.
Apalagi kata warga, sambungnya, orang yang dicurigai itu saat dipergoki dan ditanya sedang apa, mengaku mau “mengisap”. Biasanya itu istilah yang sering digunakan orang pemakai narkoba.
“Ada juga warga menemukan dua orang, yang satunya orang yang dipergoki sebelumnya duduk di warung malam itu dengan kondisi pakaian yang kotor atau bertanah-tanah,” kata pria yang akrab disapa Irul itu.
Irul juga mengungkapkan, berdasarkan laporan warga salah satu orang yang dicurigai itu juga belum lama pernah tertangkap kamera mengambil handphone di rumah tetangganya, namun berujung damai dan tidak sampai ke Polisi.
“Tadi saya berdiskusi dengan anggota, keseimpulannya Kami berencana akan bersilaturahmi dan membuat pengaduan ke Polsek Pulau Raja. Kami berharap, karena ini menyangkut orang banyak dan sudah menimbulkan keresahan yang berpotensi mengganggu Kamtibmas, segeralah Polisi bertindak untuk menyelesaikannya,” harap Irul.
Irul juga meyakini, Polisi Republik Indonesia sangat profesional dan terlatih serta komitmen menciptakan kemanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami yakin dan percaya, Polisi akan segera bertindak. Tentu mudahlah bagi Polisi kita yang sangat terlatih dan profesional untuk menangani persoalan seperti ini,” pungkasnya. (hen)