Media Dialog News

Tambang Emas Ilegal Cemari Air Bersih, AMM Gelar Aksi Demonstrasi

MEDIA DIALOG NEWS, Popayato – Aliansi Masyarakat melawan (AMM) melakukan aksi di lapangan proklamasi popayato dan Polsek popayato untuk menuntut sumber air bersih segera ada solusi dari pihak-pihak terkait pada (Senin, 24 Febuari 2025)

Koordinator AMM, Syahril Razak mengungkapkan Masyarakat Popayato sulit mencari air bersih sampai hari ini, diri nya menegaskan ini akibat dari aktivitas pertambangan ilegal yang beroperasi di hutan popayato.

Dalam orasinya dia menyampaikan bahwa pihak APH, dalam hal ini kepolisian Republik Indonesia, Kapolda Gorontalo di tantang untuk bisa menghentikan aktivitas peti di kilo 18, 53 dan di hutan popayato lainnya.

Dan juga mencopot Kapolres Pohuwato karena di anggap tidak mampu menyelesaikan penegakkan hukum dengan baik di kabupaten Pohuwato kecamatan popayato terutama pada aktivitas pertambangan ilegal tanpa izin sampai hari ini masih beroperasi, Kapolres hanya diam membisu soal konflik yang masyarakat popayato hadapi.

Diketahui aktivitas pertambangan ilegal ini kian merusak lingkungan, mata air bersih yang menjadi sumber kehidupan warga kini semakin tercemar, sementara pihak berwenang dinilai lamban dalam memberikan solusi.

Syahril juga menegaskan bahwa “aksi hari ini sebagai gerakan awal masyarakat melawan terhadap diam nya pimpinan-pimpinan terkait, kami akan datang kembali untuk mengawal terus sebagai upaya untuk sumber air bersih ini mendapat solusi dan perhatian penuh dari bupati dan wakil bupati terpilih.

Kamipun menantang bupati dan wakil bupati terpilih untuk turun gunung menyelesaikan masalah yang di hadapi masyarakat popayato, mereka jangan hanya menutup mata.

Kerusakan hutan yang terus berlanjut menjadi ancaman serius bagi masyarakat setempat. Situasi ini mendorong Aliansi Masyarakat Melawan (AMM) untuk turun ke jalanĀ  terus sampai selanjutnya dalam aksi demonstrasi secara berskala. Dan kami pun tetap konsisten dengan tuntutan sampai semuanya di aamiini oleh pihak-pihak terkait.”

“Mendesak Pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk segera menyelesaikan permasalahan air bersih yang menjadi kebutuhan vital masyarakat Kecamatan Popayato Grup.

Menuntut Kapolres Pohuwato untuk menghentikan secara total aktivitas pertambangan ilegal yang terus merusak lingkungan di wilayah Popayato Grup. Meminta aparat kepolisian menangkap para mafia tambang ilegal yang beroperasi di Kilo 18, Kilo 53, dan kawasan hutan Popayato lainnya.

Meminta unsur Forkopimda Pohuwato, Kapolda Gorontalo, dan Kapolres Pohuwato hadir langsung di Popayato untuk memberikan solusi nyata terhadap krisis air bersih dan menegakkan hukum dengan tegas.” Katanya

Syahril juga menyoroti lemahnya penegakan hukum di Kabupaten Pohuwato yang dinilai lumpuh akibat ulah mafia tambang ilegal, serta meminta Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato bertanggung jawab atas situasi ini. Meminta Kapolri mencopot Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato serta mengadili oknum aparat penegak hukum yang diduga terlibat dalam praktik pembiaran terhadap kejahatan lingkungan ini. Menyelamatkan hutan Popayato dari kehancuran akibat eksploitasi tambang ilegal yang terus berlangsung. (Gusram Rupu)

Berita Terbaru