MEDIA DIALOG NEWS, Sikka NTT – Proyek rehabilitasi air minum di desa kopong kecamatan Kewapante, kabupaten Sikka, Provinsi NTT yang di kerjakan Cv Bulan Mas yang bersumber dari dana PEN Tahun 2023 dengan pagu anggaran Rp.907,889,658 mubazir.
Pantauan awak media pada selasa 17 Desember 2024 turun untuk menemui masyarakat, atas nama : Yohanis Nong Harcelis, Salah satu tokoh muda di desa Kopong, menyampaikan bahwa kami sangat merindukan air ini, karena sejak kecil sampai sekarang kami menikmati air itu dari air hujan dan juga pesan melalui mobil tengki dengan harga 150 sampai dengan 200 ribu.
“Ketika pemerintah membangun Rehabilitasi jaringan air minum, tentunya kami sangat senang dan bangga sumber air yang kami nantikan sudah dekat, ternyata setelah pembangunan bak penampungan dan juga instalasi air di setiap rumah warga, tapi hanya satu hari saja di lakukan uji coba dan airnya menghilang sampai sekarang,” urainya.
Ditambahkannya saat ini warga merasa sangat dirugikan sekali, dulu kami sempat menikmati air dari proyek PAMSIMAS dan P2AT tapi berjalan sekitar satu tahun mangkrak dan hancur, sebenarnya proyek ini hanya lanjutan saja kerena mata air dari sumur bor sudah ada tapi dari proyek tersebut yang bersumberkan dari dana PEN sampai sekarang belum bisa kami nikmati air bersih walaupun SR sudah terpasang semua kesetiap rumah, bahkan ada juga yang sudah rusak. “Jadi tolong pihak-pihak yang bertanggung jawab dengan proyek ini agar segera lakukan yang terbaik agar air kami bisa menfaatkan,” ungkapnya.
Yohanes Kenedi salah satu warga menyampaikan bahwa kontraktornya pernah datang membawa mesin untuk dilakukan uji coba, dan airnya mengalir dengan bagus tapi itu hanya satu hari saja, dan mesinnya dibawa pulang lagi, sampai sekarang kami hanya melihat bak air dan pipa saja, airnya tidak bisa kami manfaatkan sampai sekarang.
Sementara itu Plt Kadis PUPR Kabupaten Sikka, Juventus Gajon, mengatakan bahwa proses dan tahapan sudah di lewati sampai dengan ujicoba cuma masih ada satu dua kendala teknis yang berakibat belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga kendala yang ada sekarang kita harus cari jalan keluarnya agar asas manfaat untuk masyarakat tetap kita optimalisasikan kembali, proyek itu akan ditinjau kembali dan dioptimalisasikan melalui dana DAU atau pokir Anggota DPRD akan kita kordinasikan dulu agar proyek air minum itu harus di manfaatkan oleh masyarakat desa Kopong, Tegasnya. (Soni)