MEDIA DIALOG NEWS, Jambi – Upaya memberantas narkoba di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah kembali membuahkan hasil. Polda Jambi sukses menggelar Operasi Antik Siginjai 2025 selama 20 hari, mulai 25 Agustus hingga 13 September 2025, dan hasilnya sungguh mengejutkan. Ratusan kasus berhasil diungkap, ratusan tersangka diamankan, serta puluhan kilogram narkotika siap edar berhasil disita.
Ekspose hasil operasi dilaksanakan di Mapolda Jambi, Selasa (16/9/2025), dipimpin langsung oleh Dirresnarkoba Polda Jambi, Kombes Pol Dewa Made Palguna. Acara tersebut turut dihadiri Karo Ops Kombes Pol Edi Faryadi, Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto, hingga para Kapolres/ta di wilayah Jambi.
Dalam kesempatan itu, Polda Jambi memaparkan data operasi yang sangat signifikan. Sebanyak 116 kasus tindak pidana narkoba terbongkar, dengan 247 tersangka berhasil diamankan. Dari tangan para pelaku, polisi menyita 12,83 kilogram sabu, 200 gram ganja, serta 6.105 butir ekstasi.
“Barang bukti yang kami amankan ini jika beredar di masyarakat, diperkirakan dapat merusak sekitar 70.847 jiwa. Nilai ekonomis yang berhasil digagalkan mencapai Rp18,2 miliar. Ini adalah kerja keras seluruh jajaran, sekaligus bukti keseriusan kami menjaga masyarakat Jambi dari bahaya narkoba,” tegas Kombes Pol Dewa Made Palguna.
Polda Jambi juga memetakan peran para tersangka dalam jaringan narkoba. Sebanyak 54 orang ditetapkan sebagai bandar, 17 distributor, 4 agen, 46 kurir, 17 pengedar, dan 109 pengguna. Fakta ini menegaskan bahwa jaringan narkoba di Jambi sangat kompleks, sehingga penanganannya pun membutuhkan langkah serius dan terpadu.
Menurut Kombes Pol Dewa Made, operasi ini tidak sekadar bersifat represif, tetapi juga didukung strategi intelligence driven policing. Artinya, pengungkapan dilakukan berdasarkan pemetaan dan analisa intelijen, sehingga jaringan yang ditindak bukan hanya permukaan, melainkan sampai ke akar rantai peredaran.
“Ke depan, operasi dan razia terpadu akan terus digencarkan. Kami tidak akan memberi ruang bagi para bandar, pengedar, dan siapa pun yang berusaha merusak masa depan generasi muda di Jambi,” ujarnya menegaskan.
Keberhasilan besar Operasi Antik Siginjai 2025 ini mendapat perhatian dan apresiasi dari berbagai pihak. Masyarakat pun berharap langkah nyata yang dilakukan kepolisian ini bisa terus berkesinambungan, sehingga Provinsi Jambi dapat terbebas dari peredaran gelap narkotika.
Lebih dari sekadar angka, pengungkapan ini adalah pesan kuat: perang terhadap narkoba bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. (Joe)