MEDIA DIALOG NEWS – Jembatan yang menghubungkan Desa Wabar dan Desa Wunlah di Kecamatan Wuarlabobar ambruk saat dilintasi oleh sebuah dump truck pada Sabtu, 1 Januari 2025. Insiden ini mengakibatkan kecelakaan lalu lintas tunggal yang menambah catatan kelam kondisi infrastruktur di daerah tersebut.
Seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan bahwa ambruknya jembatan serta kecelakaan dump truck ini berawal dari supir Edo Kormomolin yang mengemudikan dump truck berkapasitas lima kubik dari arah Wabar menuju Desa Wunlah. Sesampainya di jembatan, dump truck tersebut melewati jembatan dengan aman. Namun, saat berada di ujung jembatan, tiba-tiba jembatan ambruk sehingga dump truck yang dikemudikan Edo Kormomolin langsung masuk ke bawah jembatan bersamaan dengan ambruknya jembatan tersebut.
Jembatan lintas Wabar – Wunlah yang merupakan akses lalu lintas utama masih sangat darurat, dengan bahan yang digunakan pada jembatan tersebut masih menggunakan papan sehingga sangat tidak layak dilintasi oleh kendaraan berat seperti dump truck. Namun, karena tidak ada jalur lalu lintas lainnya, pengemudi dump truck, Edo Kormomolin, tetap melintasi jembatan tersebut meskipun kondisinya sudah sangat keropos, dan akhirnya jembatan tersebut ambruk.
Oleh karena itu, pemerintah Kecamatan Wuarlabobar diminta untuk segera memperhatikan dan mengambil kebijakan dalam menangani kerusakan yang terjadi pada jembatan tersebut. Mengingat bahwa jembatan ini merupakan satu-satunya jalur akses Desa Abat, Kilon, Wabar menuju Desa Waunla, ibu kota Kecamatan Wuarlabobar, dan Desa Karatat, sangat penting untuk kelancaran transportasi di lima desa tersebut.
Menghadapi cuaca ekstrem saat ini dan jalur laut yang cukup berbahaya bagi dua desa, Kilon dan Abat, ketika melintasi lautan menuju ibu kota kecamatan, sangat penting bagi pemerintah kecamatan untuk segera bertindak guna memastikan akses transportasi darat yang aman bagi masyarakat di lima desa di Kecamatan Wuarlabobar. (Randy Fenan)