Media Dialog News

Isu Nasi "Basi" di Program MBG Bulukumba: Bukan Soal Busuk, Tapi Kurang Cermat Teknis

MEDIA DIALOG NEWS, Bulukumba — Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bulukumba kembali menjadi perhatian setelah muncul laporan dari pihak SMP Negeri 2 Bulukumba pada Jumat, 23 Mei 2025, mengenai dugaan makanan basi yang diterima siswa. Laporan ini kemudian diangkat oleh salah satu media online, memicu kekhawatiran publik. Namun hasil investigasi lapangan dan klarifikasi resmi menunjukkan bahwa makanan tersebut tidak dalam keadaan basi, melainkan mengalami kendala teknis dalam pengolahan.

Kronologi Kejadian dan Respons Lapangan

Sekitar pukul 10.30 WITA, Kepala Sekolah SMPN 2 Bulukumba menginformasikan bahwa makanan MBG yang dikirim terindikasi tidak layak konsumsi. Menu pada hari itu terdiri dari nasi goreng merah, ayam suwir, telur orak-arik, krupuk, acar, buah pisang, dan susu. Setelah menerima laporan, Kepala SPPG Bulukumba Ujung Bulu 01, Wahyu Saputra Sakti, SKM., M.Kes, langsung memerintahkan Asisten Lapangan dan Ahli Gizi untuk mengecek kondisi di lokasi. Namun, saat ditemui, Kepala Sekolah enggan memberikan penjelasan karena mengaku telah melaporkan kasus ini secara langsung ke pihak berwenang.

Tak berselang lama, sebuah berita online dengan judul mencolok menyebutkan bahwa “ratusan makanan program MBG di Bulukumba basi”. Narasi ini langsung diklarifikasi oleh Kepala SPPG yang menegaskan bahwa makanan tersebut tidak basi, melainkan dalam kondisi basah akibat kelembaban dari proses penyimpanan dan metode memasak yang kurang sesuai.

Fakta Lapangan yang Terverifikasi:

  1. Proses memasak nasi dilakukan dua kali, pertama pukul 17.00 WITA dan dilanjutkan pada pukul 04.00 WITA keesokan harinya.
  2. Distribusi makanan dimulai pukul 07.00 WITA.
  3. Tidak ditemukan bau busuk atau tanda pembusukan saat pengecekan.
  4. Dinas Kesehatan mengambil sampel makanan untuk pengujian lanjutan.
  5. Forkopimda mengunjungi dapur penyedia pukul 14.30 WITA dan mendapat penjelasan langsung dari pihak SPPG.
  6. Tidak ada laporan siswa mengalami keracunan makanan.
  7. Klarifikasi lebih lanjut diterbitkan melalui berita resmi bahwa isu makanan basi tersebut keliru.

Penyebab Teknis: Salah Beras, Salah Metode

Investigasi menunjukkan bahwa penggunaan beras jenis premium yang menghasilkan nasi pulen kurang cocok untuk menu nasi goreng dalam skala besar. Proses penyimpanan nasi semalaman sebelum digoreng di pagi hari menyebabkan kelembaban berlebih, sehingga nasi terasa lembek dan terkesan tidak segar. Padahal secara kimiawi dan higienis, makanan tersebut masih layak konsumsi.

“Nasinya tidak basi. Setelah kami periksa, tidak ditemukan bau menyengat atau tanda pembusukan. Yang ada adalah tekstur nasi yang terlalu lembek karena salah metode dan jenis beras”, jelas Wahyu Saputra Sakti.

Langkah Tanggap dan Evaluasi Program

Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, bersama unsur Forkopimda turun langsung melakukan inspeksi mendadak. Pemerintah Daerah menegaskan perlunya komunikasi dan edukasi teknis yang lebih baik antara penyedia makanan dan pihak sekolah. Ditekankan pula pentingnya manajemen persepsi publik agar kejadian serupa tidak menimbulkan keresahan.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan perbaikan sistem, SPPG telah mengeluarkan tiga langkah utama:

  1. Pemilihan Beras yang Tepat: Beras pera lebih sesuai untuk menu nasi goreng dalam jumlah besar.
  2. Penyesuaian Teknik Memasak: Menghindari penyimpanan nasi dalam jangka waktu lama sebelum proses penggorengan.
  3. Pelatihan Dapur Massal: Seluruh mitra penyedia makanan akan mengikuti pelatihan lanjutan terkait pengolahan dan standar kualitas.

Refleksi dan Komitmen Ke Depan

Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Bulukumba menyatakan insiden ini menjadi momentum untuk memperkuat kontrol kualitas. Tidak hanya pada aspek gizi dan keamanan, tetapi juga dari sisi persepsi dan pengalaman konsumen — dalam hal ini para siswa.

“Kami berkomitmen melakukan pembenahan di segala lini — mulai dari dapur hingga distribusi — agar MBG tetap menjadi program yang tidak hanya bergizi, tetapi juga aman, higienis, dan dipercaya masyarakat,” ujar perwakilan BGN.

Program MBG adalah program strategis untuk mendukung tumbuh kembang anak melalui asupan bergizi. Maka dari itu, dengan pengawasan yang lebih ketat, komunikasi yang terbuka, serta pembenahan teknis, program ini diharapkan dapat tetap berjalan dengan lancar dan menjadi kebanggaan masyarakat Bulukumba. (Red-Youthma)

Berita Terbaru

Video Terbaru

Berita Lainnya

Ekshumasi Alm Pandu Brata Syahputra Siregar akan dilaksanakan Besok

Ekshumasi Alm Pandu Brata Syahputra Siregar akan dilaksanakan Besok

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Pembongkaran makam atau Ekhsumasi Alm Pandu Brata Syahputra Siregar yang meninggal dunia pada tanggal 12

Melki Laka Lena Akan Temui Bos Lion Grup, Terkait Harga Tiket Pesawat di Wilayah NTT Yang Masih Mahal

Melki Laka Lena Akan Temui Bos Lion Grup, Terkait Harga Tiket Pesawat di Wilayah NTT Yang Masih Mahal

MEDIA DIALOG NEWS, Labuhan Bajo NTT - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena mengatakan, akan menemui pimpinan

Investor Asing  Groundbreaking di IKN

Investor Asing  Groundbreaking di IKN

MEDIA DIALOG NEWS, Kaltim - groundbreaking di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencerminkan kepercayaan yang tinggi dari investor asing terhadap proyek

Menjelang HUT RI ke-79 Penjual Bendera Mulai Marak di Pinggiran Kota Kisaran

Menjelang HUT RI ke-79 Penjual Bendera Mulai Marak di Pinggiran Kota Kisaran

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran - Maraknya penjual bendera Merah Putih dan umbul umbul bermunculan menghiasi trotoar jalan di sekitar kota

Effendi Gazali: Ketua Dewas Bulog Sudaryono Sukses Serap Aspirasi dan Gabah Petani

Effendi Gazali: Ketua Dewas Bulog Sudaryono Sukses Serap Aspirasi dan Gabah Petani

MEDIA DIALOG NEWS, Jakarta – Pakar Komunikasi Nasional, Effendi Gazali menilai perubahan kepemimpinan di Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi Perum

Pemanfaatan Aset Daerah yang Terlantar, Parasamya Food Court Hadir Bernuansa Bisnis Terpadu

Pemanfaatan Aset Daerah yang Terlantar, Parasamya Food Court Hadir Bernuansa Bisnis Terpadu

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Aset Daerah Pemkab Asahan eks makam pahlawan Kisaran dimanfaatkan jadi Food Court oleh seorang pengusaha

Euforia Pohuwato Half Marathon di Tengah Bayang-Bayang Krisis Lingkungan dan Pembangunan

Euforia Pohuwato Half Marathon di Tengah Bayang-Bayang Krisis Lingkungan dan Pembangunan

MEDIA DIALOG NEWS, Pohuwato– Di tengah gemuruh persiapan Pohuwato Half Marathon 2025, sebuah realitas lain muncul: persoalan lingkungan dan pembangunan

Jembatan Penghubung Desa Wabar dan Desa Wunlah Ambruk saat Dilintasi Dump Truck

Jembatan Penghubung Desa Wabar dan Desa Wunlah Ambruk saat Dilintasi Dump Truck

MEDIA DIALOG NEWS - Jembatan yang menghubungkan Desa Wabar dan Desa Wunlah di Kecamatan Wuarlabobar ambruk saat dilintasi oleh sebuah

Sidang Kasus Sisik Trenggiling di PN Kisaran Kembali Ditunda, Keputusan Majelis Hakim Masih Ditunggu

Sidang Kasus Sisik Trenggiling di PN Kisaran Kembali Ditunda, Keputusan Majelis Hakim Masih Ditunggu

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Sidang kasus perdagangan ilegal sisik trenggiling di Pengadilan Negeri (PN) Kisaran kembali mengalami penundaan. Berdasarkan

Kesehatan di Kabupaten Asahan: Antara Anggaran Miliaran dan Realitas yang Tak Terjamah

Kesehatan di Kabupaten Asahan: Antara Anggaran Miliaran dan Realitas yang Tak Terjamah

Oleh: Edi Prayitno (Anggota PPWI) MEDIA DIALOG NEWS - Kabupaten Asahan telah mengalokasikan lebih dari Rp 7,4 miliar dalam Tahun