MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – dr.Kurniady Sebayang, M.Si.Med.Sp.An selaku direktur Rumah Sakit Daerah Haji Abdul Manan Simatupang (RSUD HAMS) Kisaran terkesan tidak peduli ada pasien warga miskin yang tertahan 2 hari di Kelas II Ruang Kecubung di Rumah Sakit yang dipimpinnya.
Budianto (40) warga Desa Punggulan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara didampingi Istrinya tak kuasa menahan tangis saat tertahan selama dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manan Simatupang (RSUD HAMS) Kisaran. Pasien dari keluarga miskin ini tak mampu melunasi tagihan biaya rumah sakit selama rawat inap di RSUD HAMS.
Kedua suami isteri itu memohon kepada Pemkab Asahan agar membantu meringankan beban namun belum mendapat tanggapan positif dari pihak Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan hal itu di katakan keduanya kepada awak media pada Rabu Patang (13/11/2024) sekira pukul 17.00 WIB .
Sambil mengusap Air Mata Keduanya berulang kali memohon kepada Pemkab melalui rekaman Video awak media agar Pemkab Asahan mampu mengeluarkannya dari rumah sakit.
“Tolonglah kami Pak, sebab kami tak punya uang, untuk makan dan bayar rumah saja kami tersedat, suami saya merupakan tulang punggung keluarga mencari nafkah tolonglah keluarkan suami saya dari Rumah Sakit ini,” ujar mereka.
Adapun biaya tagihan yang diminta RSUD HAMS sebanyak Rp.2.700.000. Oleh karena dua hari pasien dan keluarga tak bisa melunasinya biaya perawatan terus bertambah. “Padahal kita sudah tunjukkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari desa kepada pihak rumah sakit,” kata Istri Budi .
Sementara itu Direktur RSUD HAMS, Kurniady Sebayang melalui nomor HP/WhatsApp 0813-9050-xxxx tidak pernah mau menjawab konfirmasi Media Dialog News dan Dialog Berita. Bahkan menjawab Assalamualaikum saja pun tidak berkenan. Padahal bagi sesama umat Islam menjawab salam adalah kewajiban yang dianjurkan oleh Rasulullah. Terakhir, pada Rabu sekira Pukul 21,11 Wib, Redaksi mengirimkan foto-foto pasien dan vedio keluh kesah pasien Budianto kepada Direktur RSUD HAMS namun yang bersangkutan tidak menjawabnya.
Informasi terakhir yang didapat Redaksi Media Dialog News dan Dialog Berita, Pasien miskin Bernama Budianto warga Asahan itu sudah keluar dari RSUD HAMS atas bantuan dan pertolongan seorang anggota DPRD Asahan dari Parta Grindra. “Sudah keluar bang, karena difasilitasi oleh seorang Anggota DPRD Asahan dari Fraksi Gerindra,” ujar rekan jurnalis yang meliput di lapangan. (Edi Prayitno)