MEDIA DIALOG NEWS, Jakarta – Pagi ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Yudhoyono mengadakan audiensi dengan Mrs. Carolyn Turk, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, dan timnya. Pertemuan yang berlangsung di kantor Kementerian ATR/BPN ini membahas langkah-langkah lanjutan dalam Program Percepatan Reforma Agraria (PPRA).
Dalam diskusi tersebut, kedua pihak mengevaluasi pencapaian yang telah diraih serta merancang strategi untuk melanjutkan inisiatif reformasi agraria, yang merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dan Bank Dunia. Program ini bertujuan mempercepat redistribusi tanah dan meningkatkan kepastian hak atas tanah bagi masyarakat.
Menteri Agus Yudhoyono menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dengan Bank Dunia guna mencapai tujuan program yang lebih ambisius. Sementara itu, Mrs. Carolyn Turk menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari Bank Dunia untuk mendukung implementasi kebijakan reformasi agraria secara efektif.
Audiensi ini berlangsung di tengah perdebatan nasional mengenai efektivitas reformasi agraria di Indonesia. Beberapa pihak menilai bahwa implementasi program belum sepenuhnya menjawab tantangan distribusi tanah dan konflik agraria. Diskusi ini berpotensi mempengaruhi strategi dan alokasi dana dalam anggaran reformasi agraria ke depan, seiring dengan tekanan untuk menunjukkan hasil konkret dari kerjasama internasional tersebut, R.J.Antoni memaparkan. (Youth Aruan)