MEDIA DIALOG NEWS – Empat tahun lalu, Tahun 2020 kontestasi Pilkada Asahan tidak ada yang menang mutlak lebih dari 50% suara. Sebaran suaranya hampir merata, walaupun di beberapa Kecamatan ada yang menjadi lumbung suara masing-masing kandidat.
Sebagian pengamat mengatakan Bupati yang keluar sebagai calon terpilih karena Menang nasib. Surya-Taufiq 45,11 % jika perolehan suara Paslon No.1 dan Paslon No.3 dijumlahkan hasilnya lebih besar daripada Palon No.2. Artinya apa? Lebih dari 54% rakyat Asahan tidak memilih Surya-Taufik.
Pilkada thn 2024 semakin seru karena Bupati H.Surya, BSc tidak ikut mencalon. Oleh karena itu berdasarkan data Pilkada 2020, peluang Wakil Bupati Asahan, Taufiq Zainal Abidin, S.Sos, M.Si tidak terlalu besar. Diprediksi hanya 25% suara pemilih lama yang bisa diraihnya. Sedangkan 20,11% (masih mengambang). Selebihnya? Beliau wajib bekerja keras unt memenangkan persaingan merebut kursi Asahan Satu.
Namun demikian tak banyak Bakal Calon Bupati Asahan yang punnya nyali menantang incumbent dalam kontestasi Pilkada Asahan Tahun 2024. Pasalnya mereka takut melawan mesin birokrasi yang tak mampu mereka gunakan sebagai mesin pemenangan. Sedangkan incumbent biasanya langsung ataupun tidak langsung bisa mengakses birokrasi sampai jauh ke desa-desa.
Saat ini Rakyat Asahan membutuhkan kandidat calon Bupati Asahan yang benar-benar populer, punya program kerja jelas dan visi, misi yang diminati masyarakat. Jika popularitasnya biasa-biasa saja, maka ikut Pilkada Asahan hanya membuang-buang energy dan menghabiskan uang. Makanya banyak orang memilih menumpang menjadi Wakil Bupati berpasangan dengan Taufiq Zainal Abidin, S.Sos, M.Si daripada bertarung sendiri melawannya.
Sedikitnya ada 4 Bakal Calon (Balon) Bupati Asahan yang sudah mendaftar di sejumlah Partai Politik. Keempat calon itu masing-masing adalah Baharuddin Harahap (Ketua DPRD Asahan), Taufik Zainal Arifin (Wakil Bupati Asahan), AKP Rianto (Kasat Reskrim Polres Asahan) dan Muhammad Suib (Sekdakab Labura). Belakangan muncul satu, dua nama kandidat lain yang meramaikan bursa Balon Bupati Asahan, meskipun nama mereka tidak tercantum di dalam usulan Partai Politik.
Jika tidak ada kandidat yang berani melawan incumbent, bisa saja nanti Taufik dan Calon wakil Bupatinya akan melawan kotak kosong dalam Pilkada Asahan tahun 2024. Jika kondisi ini yang terjadi boleh jadi rakyat Asahan akan memilih kotak kosong untuk menentukan siapa pemimpin di Kabupaten Asahan. Sayangnya jika pun kotak kosong yang memenangi Pilkada Asahan, tetap saja Calon Bupati/Wakil Bupati tunggal yang terpilih akan ditetapkan oleh KPU Asahan sebagai juaranya. Karena memang begitulah system Demokrasi kita. Semoga Pilkada Asahan 2024 rakyat tidak disuguhi pilihan kotak kosong (EP)