MEDIA DIALOG NEWS, Wuarlabobar – Dua kelompok tani dari Kecamatan Wuarlabobar, yakni Pandang Laut dan Arin Manesan, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap keterlambatan distribusi benih padi dari Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Padahal, benih tersebut dilaporkan sudah tersedia sejak Februari 2025, namun hingga kini belum diterima oleh para petani.
“Kami para petani masih menunggu tanpa kepastian. Padahal benih sudah masuk sejak awal tahun,” ujar Burhan Rumatiga, Ketua Kelompok Tani Arin Manesan, di Saumlaki, Senin, 8 Juli 2025.
Protes Petani: Tanam Tertunda, Informasi Tak Jelas
Rumatiga menyebut keterlambatan ini telah berdampak langsung terhadap proses penanaman yang sudah dijadwalkan. Lahan yang telah disiapkan petani menjadi terhambat karena belum ada kejelasan soal distribusi benih.
“Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tidak ada penjelasan dari Dinas Pertanian maupun dari pihak Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wuarlabobar,” tambahnya.
Tuntutan Transparansi dan Aksi Konkret
Dalam pernyataannya, Kelompok Tani Pandang Laut dan Arin Manesan mendesak Dinas Pertanian dan Korlap BPP Wuarlabobar untuk segera memberikan klarifikasi dan bertindak menyelesaikan persoalan tersebut.
“Apakah ada masalah di balik keterlambatan ini? Kami ingin transparansi dan kejelasan,” tegas Rumatiga.
Kelompok tani juga meminta Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar untuk turun tangan dan mengawasi langsung kinerja Dinas Pertanian dalam menangani isu tersebut.
Petani Siap Suarakan Aspirasi Lebih Lanjut
“Jika tidak ada jawaban yang memuaskan, kami akan terus menyuarakan aspirasi kami dan menuntut keadilan bagi para petani,” ujar Rumatiga mengakhiri.
Media Dialog News masih berusaha menghubungi pihak Dinas Pertanian untuk mendapatkan tanggapan resmi terkait keterlambatan distribusi benih padi di wilayah tersebut. (Fadly)