Media Dialog News

Dulu Aset Pemkab Asahan, Eks Pasar Kisaran Mau Diukur ATR/BPN, Warga Ramai Ramai Menolak

MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Puluhan warga Jalan Hasanuddin Kelurahan Kisaran Timur, Kecamatan Kisaran Timur kembali melakukan aksi penolakan pengukuran Gedung eks Pasar Kisaran.

Pasalnya, pengukuran itu disinyalir hanya untuk kepentingan pengusaha yang akan memagar gedung tersebut. Sehingga, akses jalan menjadi mengecil.

“Kami seluruh masyarakat Jalan Hasanuddin. Dengan ini menolak adanya pengukuran gedung eks pasar Kisaran yang dilakukan pihak Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)  Asahan. Karena dengan diukurnya gedung itu, akan merugikan warga Kisaran, “tegas Ok Rasyid salah satu warga didepan petugas ATR/BPN, Camat Kisaran Timur dan pihak Pengusaha, Rabu (2/10) sekira pukul 16:30 Wib.

Dengan adanya pengukuran itu, Kerugian yang akan timbul dalam pengukuran itu, kata Ok Rasyid, pihak pengusaha akan melakukan pemagaran di jalan sebelah gedung. Sehingga mempersempit akses jalan keluar masuk masyarakat setempat.

“Kalau mau mengukur gedung ini. Tunjukkan sama kami surat aslinya atau surat jual belinya. Setahu kami, ini bekas pasar Kisaran yang digunakan sebagai tempat berjualan dulunya. Merupakan asset Pemkab Asahan. Kenapa sekarang sudah jadi milik warga etnis Tionghoa. Kapan diperjual belikan aset milik negara ini,” tanya OK Rasyid.

Kendati gedung ini sudah dikuasai atau dimiliki oleh penguasa keturunan dengan memiliki SHM, kata OK Rasyid, jika gedung ini akan dibangun oleh penguasa. Harusnya memiliki IMB/PBG yang dikeluarkan oleh dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Asahan.

“Saya sudah konfrimasi sama orang PUTR Asahan. Pengusaha ini tidak ada melaporkan atau mengurus IMB/PBG dari dinas PUTR,”  kata OK Rasyid.

Sementara, Camat Kisaran Timur, Ahmad Syaipul Pasaribu SAP, MM ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi, mengaku akan tetap melakukan mediasi antara warga dan pihak pengusaha.

“Kita akan tetap melakukan mediasi antara warga yang menolak pengukuran itu dengan pengusahanya. Kalau sampe tiga kali kita melakukan mediasi, namun warga juga melakukan penolakan. Ya,k ita akan lanjutkan ke Bupati Asahan dan Pemerintah Kabupaten yang menangani masalah ini,” ujar Camat Kisaran Timur.

Pantauan wartawan dilokasi melihat, puluhan warga melakukan aksi penolakan dan protes pada petugas ATR/BPN Asahan yang akan melakukan pengukuran tanah eks gedung pasar Kisaran.

Meskipun terlihat ada Camat Kisaran Timur, Lurah Kisaran Timur, Kepling, Pegawai ATR/BPN dan perwakilan pengusaha. Namun, warga ramai ramai bersorak minta jangan diukur. (HEN)

Berita Terbaru