MEDIA DIALOG NEWS, Kisaran – Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun 2023 dan 2024 dijadikan ajang kepentingan Partai Politik untuk meraup suara. Hal ini merupakan temuan lapangan dan pengakuan Kelompok yang terlibat di dalam skema Padat Karya Tunai (Cash for Work) di Kabupaten Asahan. Temuan tersebut ada di setiap Kecamatan atau gabungan Kecamatan yang merupakan Daerah Pemilihan (DAPIL) pada Pemilu Legislatif tahun 2024 lalu. Tim Redaksi Media dialog News dan Dialog Berita akan menuliskan laporan investigasi secara berseri agar mudah melihat siapa tokoh-tokoh politik yan memanfaatkan PISEW ini untuk kepentingan elektabilitasnya.
Dari sejumlah dokumen dan data yang diperoleh Media Dialog News, terdapat keanehan soal pemasangan banner dari PDI Perjuangan. Foto tersebut berada pada kolom Papan Stop Pungli dan Negative List yang dibuat oleh PUPR. Terpampang foto Caleg dari PDIP Asahan, Nur Anisah Pulungan, S.Pd dalam satu farme dengan foto Calon Presiden RI di Desa Bangun Sari dan Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan. Kecamatan Silau Laut merupakan salah satu Kecamatan yang masuk ke dalam Daerah Pemilihan (Dapil) II. Di sini PDIP memperoleh 2 (dua) kursi untuk DPRD Kabupaten Asahan, Yaitu Nur Anisah Pulungan.S.Pd. dengan perolehan suara sah 7.749 suara dan Rury Chintya Angelia Pardede dengan perolehan 1.858 suara sah.
Proyek PISEW di dua desa tersebut berbiaya Rp.500.000.000 berasal dari dana APBN Tahun Anggaran 2023. Dari deskripsi singkat PUPR menyebutkan bahwa proyek dimaksudkan sebagai upaya membantu daerah dalam mewujudkan pelestarian atau konservasi kawasan. Selain itu proyek ini juga bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian pada desa Bangun Sari dan desa Lubuk Palas.
Adapun lingkup pekerjaanya adalah jalan rabat beton. Panjang 380 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 0,20 meter. “Seluruh proyek PISEW di Asahan merupakan asset desa” begitu tertulis keterangan dalam laporan proyek tersebut, termasuk di Kecamatan Silau Laut. Proyek ini disebut sebagai akses jalan penghubung antar dua desa. Manfaatnya adalah untuk mempermudah akses menuju areal pertanian dan perkebunan serta menghubungakan akses dua desa.
Masyarakat awam menyebutkan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) disebut sebagai Proyek POKIR atau Pokok-Pokok Pikiran Anggota DPR RI dari Partai PDI Perjuangan. Dananya langsung dicairkan kepada Kelompok di lokasi proyek. Pra kondisi di lapangan dilakukan oleh para calon anggota legislative yang bakal bertarung di daerah tersebut. Bukti-bukti keterlibatan mereka mudah ditemukan dalam proyek PISEW di Kabupaten Asahan.
Dari 25 Kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan Proyek PISEW TA 2023 berada di 15 Kecamatan lokasi sasaran. Di dalam setiap kecamatan terdapat desa utama dan desa penyangga tempat proyek berbiaya Milyaran Rupiah ini dikerjakan. Pendampingan pengerjaan dari awal dikerjakan oleh TFL BSPS yang mencapai 439 titik lokasi proyek.
Sebagai contoh di Kecamatan Kisaran Barat yang lolos verifikasi terdiri dari Bunut Barat 22 titik, Sei Rengas 11 titik, Sidodadi 20 titik, dan Sidomukti 21 titik. Belum diketahui berapa proyek di Kecamatan Kisaran Barat pada tahun 2023 yang terealisasi. Tunggu laporan hasil Investigasi kami berikutnya di 15 Kecamatan. (Edi Prayitno)